- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
Bersiap Transformasi Jadi Kota Global, Teguh Ajak MUI dan Ormas Islam Aktif dalam Pembangunan Jakarta
Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengajak berbagai organisasi kemasyarakatan dan kelembagaan, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam, untuk berperan aktif dalam pembangunan Jakarta yang berkelanjutan di masa depan.
Teguh menyampaikannya dalam sambutan di acara Silaturahmi MUI DKI Jakarta dan Ormas Islam se-DKI Jakarta, di Kantor Pengurus Wilayah Muhammadiyah, Salemba, Jakarta Pusat, pada Selasa (29/10).
Baca Juga: Teguh Dorong PAM Jaya Percepat Pelayanan Air Bersih Faskes Pemprov DKI
"Jakarta masih berstatus DKI, meski Undang-Undang (UU) tentang DKJ sudah ada, tetapi aturan pelaksananya belum ada. Kendati demikian, Jakarta akan bertransformasi menjadi kota global. Untuk itu, MUI, ormas, dan seluruh elemen masyarakat harus bersiap menghadapi masa transisi ini," ujar Pj. Gubernur Teguh, dikutip dari siaran pers Pemprov DKI Jakarta, Selasa (29/10).
Ia juga mengharapkan, MUI bersama jajaran ormas Islam di DKI Jakarta turut berpartisipasi dalam mendukung program-program strategis pemerintah, seperti penanganan stunting. Menurutnya, sinergi antara ulama dengan pemerintah harus terjalin dengan baik. Karena, pemerintah tidak bisa menjalankan rencana program pembangunan tanpa melibatkan berbagai pihak, termasuk para ulama. Untuk itu, Pj. Gubernur Teguh menegaskan, tali silaturahmi dengan MUI dan jajaran ormas Islam harus terus terjaga.
"Saya sebagai Pj. Gubernur DKI Jakarta sangat bersyukur bisa hadir dalam acara silaturahmi dengan MUI dan jajaran ormas Islam se-DKI Jakarta. Tradisi silaturahmi yang baik ini harus terus dijalankan. Untuk silaturahmi selanjutnya bisa diadakan di Balai Kota Jakarta. Karena, saya senang mendengarkan masukan-masukan para ulama dalam menjalankan tugas saya," terangnya.
Lebih lanjut, Pj. Gubernur Teguh turut mengingatkan, Provinsi DKI Jakarta akan menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada 27 November 2024. Oleh karena itu, diperlukan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, termasuk MUI dan ormas Islam, untuk menjaga kerukunan agar situasi di Jakarta tetap kondusif selama rangkaian perhelatan Pilkada.
"Saya berharap, kita semua turut mendukung pelaksanaan Pilkada Serentak di DKI Jakarta. Masalah pilihan, silakan Bapak dan Ibu memilih sendiri pasangan calon yang tepat. Tetapi, saya mengajak, marilah kita bisa menjaga pelaksanaan Pilkada ini dapat berlangsung langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, bermartabat, dan berintegritas. Sehingga, Kota Jakarta tetap damai, tenteram dan tertib," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Umum MUI DKI Jakarta K.H. Muhammad Faiz Syukron Makmun mengatakan, tradisi silaturahmi merupakan tradisi yang baik. Tradisi ini dapat mempererat kedekatan, kebersamaan, kesatuan, dan kekompakan antara pemerintah dengan ulama.
"Karena itu, saya mengharapkan kerja sama yang lebih baik lagi dengan Pemprov DKI Jakarta. Dengan demikian, jajaran Pemprov DKI Jakarta memiliki persepsi yang sama dengan kami bahwa pembangunan Kota Jakarta harus seimbang. Melalui sinergi yang semakin baik, mari kita menyejukkan dan memberi damai bagi Jakarta dan warganya," kata Faiz.
Turut hadir dalam acara tersebut, Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma, jajaran pengurus MUI DKI Jakarta, serta para ulama dan pimpinan ormas Islam.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement