Peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-76 menjadi momen penting bagi Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam wujudkan menghadirkan listrik di semua wilayah di Indonesia sampai ke pelosok.
Tercatat selama tahun 2023, PLN telah berhasil melistriki sebanyak 76.900 desa dan kelurahan di seluruh Indonesia sebagai komitmen mewujudkan listrik berkeadilan khususnya di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberi mandat dalam ketenagalistrikan nasional, pihaknya akan terus berupaya mendukung pemerataan listrik sebagai kebutuhan dasar masyarakat.
”Listrik saat ini merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat. Maka dari itu, bersama dengan Pemerintah, kami akan terus menggenjot pemerataan listrik sampai wilayah 3T sesuai dengan pengejawantahan sila kelima Pancasila, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” kata Darmawan.
Sementara wilayah Jatim sendiri lewat PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) dalam penyambungan listrik di wilayah 3T saat ini sudah mencapai Rasio Desa Berlistrik 99,94 persen dan menargetkan akhir tahun 2024 100 persen elektrifikasi di Jatim.
"PLN terus berusaha menghadirkan listrik ke semua pelosok dan ini bagian dari program listrik desa (lisdes) meskipun dihadapi dengan tantangan aksesibilitas, geografis, dan kondisi rawan keamanan maupun konflik sosial. Program lisdes yang tersisa merupakan daerah-daerah ekstrim yang semakin sulit dijangkau, penuh risiko, remote area, dan berada di 3T," terang General Manager PLN UID Jatim, Ahmad Mustaqir di Surabaya kemarin.
Baca Juga: PLN Siap Alirkan Listrik Bersih untuk Hilirisasi Mineral Smelter Antam di Kolaka
Hingga saat ini sebut Ahmad Mustaqir, PLN UID Jatim telah mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di 4 wilayah Kepulauan Madura yakni, Pulau Saseel, Karamian, Pulau Saur dan Pulau Sadulang Kecil. Hal ini guna meningkatkan Rasio Elektrifikasi (RE) dan Rasio Desa Berlistrik (RDB) di Jatim sendiri tercatat saat ini RE di Jatim 99,66 persen,
"Dengan dioperasikannya Desa Saseel dan Desa Karamian, menyisakan 3 desa yang belum terlistriki PLN dan akan dioperasikan pula pada tahun ini," tegas Ahmad Mustaqir.
Plt. Bupati Sumenep, Dewi Khalifah mengatakan, pihaknya berterima kasih atas kerja keras PLN dalam mewujudkan mimpi masyarakat kepulauan untuk dapat menikmati akses listrik secara merata.
"Listrik punya peran penting, infrastruktur utama dalam penunjang kehidupan tak terkecuali bagi masyarakat di kepulauan. Semoga dengan beroperasinya PLTS ini, produktivitas masyarakat meningkat, nelayan bisa pakai cold storage dan lainnya," pungkas Dewi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement