PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) pada kuartal III 2024 mengantongi laba bersih Rp17,67 triliun turun dari Rp19,49 diperode yang sama tahun sebelumnya.
Hal tersebut terjadi meski pendapatan tumbuh 0,9% menjadi sebesar Rp112,2 triliun dari Rp111,23 trilliun. Sayangnya, beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi naik menjadi Rp29,77 triliun dari RP28,86 triliun, beban penyusutan dan amortisasi juga meningkat dari Rp24,08 triliun menjadi Rp24,25 triliun.
Baca Juga: Telkom Bukukan Pertumbuhan Pendapatan Positif Rp112,2 T Ditopang Bisnis Digital yang Semakin Tumbuh
Beban lain yang ikut terkerek yakni beban karyawan dari Rp11,67 triliun jadi Rp13,15 triliun, beban interkoneksi naik ke Rp5 triliun dari Rp4,5 triliun, beban umum dan administrasi jadi Rp4,9 triliun dari Rp4,5 triliun. Meski, beban pemasaran tercatat turun dari Rp2,58 triliun ke Rp2,52 triliun.
Namun, kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi melesat dari Rp182 miliar menjadi Rp476 miliar.
Baca Juga: Chatbot AI Berbasis LLM, Inovasi Teknologi AI dari Telkom untuk Tingkatkan Bisnis dan Digitalisasi
Kemudian pendapatan lain-lain bersih naik dari Rp223 miliar menjadi Rp574 miliar. Sementara rugi selisih kurs juga turun dari Rp41 mliar ke Rp25 miliar.
Alhasil, laba usaha yang dikantongi perseroan Rp32,45 triliun, susut dari Rp34,98 triliun. Hal yang sama terjadi pada laba sebelum pajak dan laba periode berjalan yang masing-masing sebesar Rp29,6 triliun dari Rp32,28 triliun, dan Rp23,02 triliun yang sebelumnya Rp25,38 triliun.
Addapun, EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) perseroan mencapai Rp56,6 triliun dengan margin EBITDA sebesar 50,5%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement