Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Swasembada Pangan dan MBG, KKP Optimalkan Potensi Pangan Biru

Dukung Swasembada Pangan dan MBG, KKP Optimalkan Potensi Pangan Biru Kredit Foto: KKP

Prof Yudi meyakini sektor kelautan dan perikanan mampu menjawab empat krisis tersebut. Terlebih KKP sudah memiliki lima program ekonomi biru, yang akan memperkuat tata kelola untuk menjaga keberlanjutan ekologi hingga kualitas hasil perikanan yang berkelanjutan.

“Saya hakul yakin Indonesia sebagai negara maritim negara kepulauan terbesar di dunia, sektor kelautan dan perikanan akan menjadi salah satu yang potensial untuk menyelesaikan empat krisis ini. Kalau laut kita dioptimalkan, dimanfaatkan sebaik-baiknya, tidak ada pencemaran, maka laut ini bisa menyerap karbon misalnya, sehingga pemanasan global dapat sedikit disolusikan oleh laut kita. Laut juga punya potensi menyediakan pangan yang bergizi dengan protein yang sangat tinggi,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengalengan Ikan Indonesia (APIKI), Sadarma Suhaim Saragih mendukung penuh program ketahanan pangan dan makan bergizi gratis yang digalakkan oleh pemerintah. Industri perikanan, khususnya pengalengan ikan siap mendukung pelaksanaan program pemerintah.

Sadarma menjelaskan, ikan kaleng memiliki kandungan gizi tinggi dan proses produksinya mengacu pada standar internasional. Di samping itu, proses distribusinya juga mudah, dapat menjangkau berbagai terpencil daerah di Indonesia.

“Ikan kaleng ada produk blue food yang sudah diproduksi secara hilirisasi sangat bagus untuk menjadi bantuan. Di seluruh dunia orang tahu, ikan kaleng itu produk perikanan yang secara logistik tidak perlu repot-repot, nggak perlu cold storage karena dapat disimpan di suhu ruangan, dan sehingga secara logistik dia bisa menjangkau daerah-daerah terpencil,” akunya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: