Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dubes Jepang Masaki Yasushi Kunjungi Sumut, Jajaki Potensi Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan

Dubes Jepang Masaki Yasushi Kunjungi Sumut, Jajaki Potensi Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jepang, melalui Kedutaan Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia menjajaki kerja sama berbagai sektor diantaranya sektor Pendidikan (pertukaran pelajar) dan perdagangan. Hal itu dibahas dalam pertemuan kunjungan silaturahmi Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dengan Pj  Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni yang berlangsung di Kantor Gubernur Sumut, Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11).

Turut hadir pada pertemuan tersebut di antaranya, Konsul Jenderal Jepang di Medan Takonai Susumu, Sekretaris III Kedutaan Besar Jepang di Jakarta Hayashida Yuichiro, dan Konsul Muda, Konsulat Jenderal Jepang di Medan sebagai penerjemah Furunobu Koichi. Pejabat Sumut: Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Basarin Yunus Tanjung, Kepala Dinas Pendidikan Sumut Abdul Haris Lubis.

Melalui kesempatan ini, Dubes Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi mengucapkan terima kasih kepada Pj Gubernur Sumut dan jajaran yang telah menyambut kedatangannya bersama tim. Ini merupakan kunjungan kerja pertamanya ke Provinsi Sumut sejak bertugas menjadi Dubes Jepang untuk Indonesia pada Februari lalu.

Yakushi mengatakan banyak warga Jepang yang tinggal di Provinsi Sumut termasuk perusahaan Jepang yang beroperasi di daerah ini. Sumut memiliki sumber daya manusia (SDM) yang kompeten. Selain itu, antara Jepang dengan Sumut juga telah bekerja sama dalam bidang tenaga kerja.

"Banyak tenaga kerja dari Indonesia yang bekerja di Jepang. Mereka bekerja khusus di bidang medis, pelayanan, dan pertanian," ucapnya.

Untuk itu, Yakushi berharap kerja sama di bidang ini juga dapat terjalin, dengan peningkatan keterampilan bagi pelajar.

"Sudah ada ratusan pelajar Indonesia belajar ke Jepang. Mereka belajar bahasa dan budaya Jepang. Saya berharap setelah kembali ke Indonesia, ilmu yang diperoleh bisa diterapkan untuk pembangunan Indonesia," katanya.

Masaki Yasushi bercerita, kunjungan pertamanya ke Sumut membuatnya tertarik dengan indahnya Danau Toba. Dirinya mengaku ingin mengetahui bagaimana Pemerintah Provinsi Sumut berupaya mengenalkan Danau Toba ke dunia internasional, sehingga banyak turis asing berkunjungan ke sana.

Dalam pertemuan itu PJ Gubernur Sumut Agus Fatoni menjelaskan secara demografis mengenai luas, jumlah penduduk, kabupaten dan kota. Kemudian tentang budaya, ekonomi, kekayaan alam, hingga kerja sama yang selama ini sudah terjalin lama, seperti di sektor perdagangan dan pendidikan.

"Provinsi Sumatera Utara adalah salah satu provinsi terbesar keempat di Indonesia. Mempunyai luas wilayah yang cukup besar. Sumut mempunyai sedikitnya 8 etnis dengan jumlah penduduknya berkisar 15 juta jiwa," jelas Fatoni.

Menurut Fatani, sejumlah perusahaan Jepang telah beroperasi di Provinsi Sumut, mulai dari bidang industri dan elektronik di Tanjungmorawa, industri karet alam, industri panas bumi dan lainnya. Begitupula kerja sama di bidang pendidikan, Sumut dan Jepang sudah menjalin kerja sama dalam hal pertukaran pelajar dan guru.

Sementara itu saat ini Sumut juga sendang melenggarakan event internasional, yaitu Aquabike World Championship 2024 di Danau Toba, perlehatan internasional seperti ini tentu akan mendongkrak pamor Sumatera Utara di kancah dunia termasuk mendorong pertumbuhan pariwisata.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Advertisement

Bagikan Artikel: