Kaya, Aplikasi Investasi Berbasis AI, Solusi Investasi Reksadana Modern di Era Digital
Investasi di pasar modal kian diminati oleh masyarakat modern saat ini, dengan reksadana menjadi salah satu instrumen favorit, terutama melalui investasi digital yang dipercaya menawarkan keuntungan lebih besar dibandingkan metode konvensional seperti tabungan dan deposito.
Dalam kurun lima tahun terakhir, pertumbuhan jumlah investor reksadana mencatat angka yang mengesankan, dengan tingkat pertumbuhan rata-rata geometrik tahunan sebesar 62,89%, jauh melampaui pertumbuhan investor di pasar modal, saham, dan SBN. Hal ini menunjukkan tingginya minat terhadap reksadana sebagai pilihan investasi di tengah pesatnya perkembangan Teknologi keuangan.
Di tengah kondisi pasar investasi yang bergerak dinamis, volatilitas yang tinggi, cepat dan sarat perubahan, perlu bagi para investor untuk melakukan monitoring dan penyesuaian strategi investasi secara intensif dan adaptif. Hal ini menciptakan kebutuhan akan mitra investasi yang andal, yang mampu memberikan strategi adaptif untuk melindungi dan mengembangkan investasi mereka.
Menjawab kebutuhan tersebut, PT Kaya Lautan Permata meluncurkan aplikasi Investasi digital “Kaya” , sebuah platform investasi digital berbasis AI yang dirancang untuk memudahkan masyarakat dalam mengelola investasi reksadana.
"Kaya menawarkan pendekatan investasi yang cerdas dan berbasis tujuan, dengan strategi yang adaptif dan otomatis. Bekerja sama dengan manajer investasi profesional dan berpengalaman, Kaya memberikan pengalaman investasi handsfree yang membuat portofolio investor terus terjaga dan berkembang tanpa memerlukan perhatian konstan. Solusi ini memungkinkan investor untuk tetap fokus pada kehidupan mereka, sementara Kaya menangani kompleksitas investasi dengan efisiensi tinggi,” ujar Jonathan Renaldi, CEO dan Founder PT Kaya Lautan Permata (Kaya), saat peluncuran aplikasi Kaya di Jakarta (20/11).
Jonathan Renaldi, menambahkan “Saat ini, minat masyarakat, terutama generasi muda, untuk berinvestasi semakin besar. Namun, pasar yang tidak terduga sering menjadi tantangan yang mengintimidasi. Fluktuasi yang tajam, keterbatasan waktu untuk memantau perkembangan investasi, dan ketidakpastian membuat banyak orang merasa kewalahan dan takut salah langkah. Kaya hadir untuk mengubah semua itu. Kami ingin memberikan cara baru berinvestasi dengan kemudahan yang dihadirkan melalui optimasi teknologi, memastikan bahwa dana para investor optimal tanpa harus mengorbankan waktu berharga mereka. Dengan Kaya, setiap orang bisa mewujudkan tujuan finansial mereka dengan tenang dan percaya diri.”
Sebagai informasi, Kaya dilengkapi dengan fitur inovatif KayaSmart+ yang mampu mengoptimalkan imbal hasil investasi di setiap kondisi pasar. Fitur ini mampu beradaptasi dengan cepat dan secara dinamis melakukan perubahan alokasi aset serta memastikan kinerja portfolio tetap optimal saat kondisi pasar apapun.
Memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI), fitur KayaSmart+ juga bekerja berdasarkan profil risiko investor sehingga membantu mereka tetap tenang dan meminimalisir risiko investasi serta memastikan tujuan finansial tetap tercapai.
Menurut Jonathan Kaya memberikan kemudahan bagi inventor untuk melakukan transaksi kapan saja dan di mana saja, semua dalam genggaman, siapapun bisa memulai investasi dan diharapkan kemudahan ini mampu mendorong stimulus investasi khusunya di kalangan generasi muda. Di aplikasi Kaya, investor bisa berinvetasi beragam jenis reksadana, mulai dari saham, campuran, pendapatan tetap, dan pasar uang.
Aplikasi Kaya telah mendapatkan lisensi serta berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan dapat diunduh melalui App Store maupun Google Playstore. Nasabah dapat mendaftar atau log in dan mengatikan KayaSmart+ dengan bebas biaya, memilih reksa dana yang tersedia, memilih metode pembayaran yang di inginkan, serta memantau secara real-time portofolio investasinya setiap hari.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait:
Advertisement