Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia-Brasil Teken Kerja Sama Senilai USD2,8 Miliar

Indonesia-Brasil Teken Kerja Sama Senilai USD2,8 Miliar forum Business Indonesia -Brazi dihadiri Presiden Prabowo, Ketua Umum (Ketum) Kadin Indonesia Anindya Bakrie (kiri), Utusan Khusus Presiden/Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia Hashim S. Djojohadikusumo (kedua kiri) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) menyaksikan penandatanganan nota kesepakatan (MoU) kerja sama antara korporasi Indonesia dan korporasi Brasil senilai 2,65 Miliar Dolar AS, di Istana Copacabana, Rio De Janeiro, Brasil, Minggu, (17/11/2024) Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden | Kredit Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pelaku usaha Indonesia dan Brasil melakukan penandatangan Nota Kesepahaman senilai USD2,8 miliar  dalam Indonesia-Brazil Business Forum, di Copacabana Palace, Rio de Janeiro.

Penandatangan kerja sama antara Indonesia-Brasil disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan dihadiri Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga: Indonesia Dorong Strategi MBG di KTT G20 Brasil untuk Perangi Kelaparan dan Kemiskinan

Kerja sama ini dilakukan oleh pelaku usaha di berbagai bidang dari kedua negara, antara lain dari sektor keuangan, teknologi digital, pertambangan, energi, peternakan, hingga industri dirgantara.

Dalam forum tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan program-program prioritas Pemerintah dan mendorong sinergi ekonomi antara kedua negara. 

Presiden Prabowo menyampaikan, kedua negara memiliki kesamaan dalam hal populasi, kekayaan sumber daya yang melimpah, hingga kultur penuh semangat. Presiden juga ingin agar Indonesia menyusul pengembangan sektor industri, sebagaimana yang terlebih dahulu dilakukan Brasil.

Presiden Prabowo mendorong peningkatan kerja sama antar kedua negara, khususnya di sektor energi, pangan, pengembangan industri, dan kemaritiman. 

Untuk sektor energi yang didorong adalah kerja sama energi baru terbarukan, khususnya yang berbasis nabati seperti biofuel dan etanol. 

Pada sektor pangan yaitu ingin ditingkatkan konsumsi protein masyarakat Indonesia, salah satunya melalui Program Makan Bergizi Gratis.

Sementara itu, Indonesia yang termasuk dalam tiga besar negara yang mempunyai cadangan perikanan dunia, masih memiliki kekurangan sekitar 40 ribu kapal penangkap ikan berkapasitas besar. Oleh karena itu, Presiden Prabowo juga mendorong kerja sama industri dirgantara melalui PT Dirgantara Indonesia dan Embraer Brasil.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: