Dalam upaya menekan angka kecelakaan, Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan melalui Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Bandung (BTP Bandung) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan keselamatan perkeretaapian. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah penutupan perlintasan sebidang (JPL 157) di Jalan Arjuna, Ciroyom, yang kini digantikan dengan pembangunan flyover sebagai akses utama.
“Penutupan JPL 157 merupakan salah satu upaya kami dalam menekan angka kecelakaan pada Perlintasan Sebidang. Serta, hal tersebut didukung dengan dibangunnya flyover sebagai akses utama bagi warga yang ingin melintas,” jelas Kepala BTP Bandung, Endang Setiawan, saat ditemui di Bandung, Senin (25/11).
Penutupan Perlintasan Sebidang ini sudah sesuai dengan amanah Peraturan Menteri Perhubungan No.94 Tahun 2018 tentang Peningkatan Keselamatan Perlintasan Sebidang Antara Jalur Kereta Api dengan Jalan.
“Pada perlintasan sebidang di Jalan Arjuna tersebut, seringkali terjadi kemacetan karena semakin bertambahnya frekuensi kereta api yang melintas dan banyak juga masyarakat yang membahayakan diri dengan menerobos palang perlintasan sehingga flyover merupakan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut,” jelas Endang.
Terkait tuntutan masyarakat mengenai Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), Endang menjelaskan bahwa proyek JPO sudah masuk dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) BTP Bandung Tahun 2025. Pelaksanaan pembangunan dan pengoperasian JPO direncanakan pada tahun tersebut.
Baca Juga: Komitmen Jaga Keandalan Prasarana Kereta Api, KAI Tandatangani Kontrak IMO
”Pelaksanaan Pembangunan dan pengoperasian JPO ini membutuhkan pentahapan prosedur dan proses waktu yang harus dilalui sehingga kami memohon dukungan dari seluruh masyarakat terutama yang aktivitas sehari-harinya menggunakan akses Flyover Ciroyom agar pembangunan dapat berjalan lancar,” tambah Endang.
Endang juga memahami bahwa adaptasi penggunaan flyover sebagai akses utama membutuhkan waktu. Namun, ia berharap masyarakat dapat memahami bahwa langkah ini diambil demi keselamatan bersama.
”Pelaksanaan Pembangunan dan pengoperasian JPO ini membutuhkan pentahapan prosedur dan proses waktu yang harus dilalui sehingga kami memohon dukungan dari seluruh masyarakat terutama yang aktivitas sehari-harinya menggunakan akses Flyover Ciroyom agar pembangunan dapat berjalan lancar,” tambah Endang.
Dengan langkah-langkah ini, BTP Bandung berharap masyarakat dapat mendukung penuh program keselamatan perkeretaapian demi menekan angka kecelakaan di perlintasan sebidang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement