Dolar Amerika Serikat (AS) mencatat pelemahan signifikan pada perdagangan di Senin (25/11). Hal ini tidak terlepas dari reaksi pasar atas penunjukan Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan AS.
Dilansir Selasa (26/11), berikut ini adalah catatan pegerakan dolar hingga efeknya terhadap sejumlah mata uang global:
- Indeks Dolar: Turun 0,68% ke 106,83
- Euro: Naik 0,8% menjadi US$1,0503
- Yen Jepang: Menguat 0,4% ke 154,25
- Poundsterling: Naik 0,3% menjadi US$1,257.
Pasar merespons positif penunjukkan dari Scott. Hal ini turut memperkuat arah kebijakan terkait dengan perekonomian yang akan diambil oleh Donald Trump.
Di sisi lain, terdapat juga aksi investor yang tengah mengambil untung setelah kenaikan dolar selama delapan pekan berturut-turut.
Kini pasar juga menyoroti rilis data ekonomi yang akan datang seperti revisi dari Gross Domestic Product (GDP) Kuartal III dan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE).
Pasar juga menantikan akan kepastian kebijakan pemangkasan suku bunga yang bakal diambil oleh Federal Reserve (The Fed). Terbaru, ekspektasi peluang hal tersebut terjadi pada Desember turun ke 51%, dibandingkan 75% sebulan lalu.
Secara keseluruhan, penurunan dolar kali ini dipengaruhi oleh optimisme terhadap disiplin fiskal dan perubahan kebijakan AS. Diperkirakan, pelemahan ini bersifat sementara, terutama jika pemerintahan baru menunjukkan dukungan untuk dolar yang kuat dan tarif perdagangan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement