Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Pemasok Timah untuk Apple, TINS Makin Optimis di Tengah Sikap Tegas Pemerintah

Jadi Pemasok Timah untuk Apple, TINS Makin Optimis di Tengah Sikap Tegas Pemerintah Gedung Apple. | Kredit Foto: Unsplash/Hussam Abd
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Timah Tbk (TINS), satu-satunya perusahaan Indonesia yang tercatat sebagai pemasok timah untuk Apple. Emiten berkode TINS di Bursa Efek Indonesia ini telah membuktikan kualitas produk dan operasionalnya hingga masuk dalam rantai pasok raksasa teknologi asal Amerika Serikat tersebut. 

Dalam laporan rantai pasokan Apple per 31 Desember 2023, TINS disebutkan sebagai pemasok utama timah dari Indonesia melalui unit produksinya, PT Timah Tbk Kundur dan PT Timah Tbk Muntok.

Saham TINS sebelumnya menunjukkan tren kenaikan yang signifikan, namun kini memasuki fase koreksi atau corrective wave dengan level support di 1.050. 

Baca Juga: Manfaatkan Pasar Indonesia, Investasi Apple Rp1,58 Triliun Apakah Sudah Fair?

Dari sisi fundamental, langkah hilirisasi yang dilakukan TINS dinilai berhasil memperkuat pendapatan dan laba bersih. Pada kuartal ketiga 2024, laba bersih TINS tercatat sebesar Rp474 miliar, meningkat signifikan dibandingkan kerugian Rp104 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Angka ini juga melampaui capaian laba bersih kuartal ketiga 2022 yang hanya sebesar Rp64 miliar. 

Pada 2023, saham TINS menunjukkan fluktuasi signifikan, diawali dengan harga Rp1.250 di Januari dan berakhir di Rp645 pada Desember, turun sekitar 48 persen sepanjang tahun. 

Memasuki 2024, saham TINS memulai langkah berat dengan stagnasi di Rp575 pada Januari. Namun, lonjakan signifikan terjadi pada Maret, dengan harga saham naik dari Rp520 menjadi Rp830. Puncaknya terjadi pada Oktober, di mana harga saham mencapai Rp1.305, level tertinggi tahun ini, sebelum terkoreksi ke 1.165 pada akhir November.

Keterlibatan TINS dalam rantai pasok Apple sejalan dengan komitmen Apple terhadap pengadaan bahan baku yang ramah lingkungan. Apple memastikan seluruh pemasoknya mematuhi standar ketat terkait pengelolaan lingkungan dan hak asasi manusia. Selain timah, kebijakan ini juga mencakup bahan lainnya seperti tantalum, tungsten, emas, kobalt, dan litium.

Baca Juga: Pemerintah Tolak Mentah-mentah Tawaran Rp1,5 Triliun dari Apple! iPhone 16 Tertahan Lagi

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Indonesia tengah mempersiapkan diskusi dengan Apple terkait sisa komitmen investasi tahun 2023 sebesar USD10 juta dan proposal baru senilai USD100 juta untuk periode 2024–2026. 

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menekankan pentingnya keberlanjutan investasi Apple di Indonesia, termasuk kemungkinan mendirikan fasilitas produksi lokal.

Bagi TINS, realisasi investasi Apple di Indonesia berpotensi membuka peluang strategis. Jika Apple mendirikan fasilitas produksi di dalam negeri, kebutuhan material seperti timah akan meningkat, memberikan dampak positif terhadap permintaan dan valuasi saham TINS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: