Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dolar AS Melemah, Kebijakan Moneter Jadi Kunci

Dolar AS Melemah, Kebijakan Moneter Jadi Kunci Mata uang Dolar | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dolar Amerika Serikat (AS) tercatat mengalami penurunan yang cukup signifikan pada penutupan perdagangan di Jumat (29/11/2024). Hal ini dipicu oleh kebijakan moneter yang diperkirakan akan diambil oleh sejumlah bank sentral dunia termasuk Federal Reserve (The Fed).

Dilansir Senin (2/12), Indeks Dolar turun 0,3% ke 105,86. Pelemahan ini melanjutkan pelemahan dari level terendah sejak 12 November di 105,61.

Baca Juga: Menikmati Jepang dalam Sehari dengan One Day Trip

Data ekonomi yang solid memunculkan peluang pemangkasan suku bunga hingga 66% di Desember. Namun hal ini dibarengi oleh kekhawatiran investor terkait dengan efek yang akan ditimbulkan oleh wacana kebijakan tarif impor yang kemungkinan besar diambil oleh Donald Trump.

Kebijakan tarif impor dikhawatirkan akan menimbulkan perang dagang global yang mana dapat meningkatkan risiko naiknya inflasi. Hal tersebut akan membatas reli dolar lebih lanjut.

Meski begitu, beberapa pihak meyakini pemerintahan baru akan menghadirkan kebijakan-kebijakan yang tak hanya pro terhadap perekonomian domestik namun juga berdampak besar terhadap penguatan dari dolar.

Di sisi lain, pasar juga mesti memerhatikan kebijakan suku bunga yang bisa diambil oleh bank sentral wilayah lainnya, misalnya Jepang dan Eropa. Kebijakan moneter dua wilayah tersebut bisa mempengaruhi pergerakan indeks dolar.

Baru-baru ini inflasi inti Tokyo meningkat 2,2% pada November, lebih tinggi dari 1,8% pada Oktober dan estimasi 2,1%. Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran  terkait kenaikan suku bungan yang bisa diambil oleh Bank of Japan.

Serupa, Data inflasi Jerman menunjukkan tekanan harga yang stagnan, sementara Prancis mencatat angka sesuai perkiraan. Hal ini bisa menjadi katalis kebijakan pemangkasan suku bunga akan diambil oleh European Central Bank.

Baca Juga: Bursa Eropa Menguat, Ekonomi Regional Terlihat Merangkak Pulih

Pergerakan pasar ke depan akan dipengaruhi oleh kebijakan moneter global, pasar diharapkan terus memantau pergerakan kebijakan sejumlah bank sentral dunia, khususnya untuk Desember 2024.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: