PT PLN (Persero) menargetkan penjualan tenaga listrik sebesar 327,7 Terawatt hour (TWh) di tahun 2025. Jumlah ini meningkat sebesar 6,7% dibanding target penjualan tenaga listrik PLN di tahun 2024 yakni sebesar 307,23 TWh.
”2025 kami targetkan naik menjadi 327,7 TWh, jadi pertumbuhan 6,7%,” ucap Darmawan Prasodjo dalam Rapat Kerja bersama Komisis XII DPR RI, di Senayan Jakarta, Senin (02/12/2024).
Untuk mencapai target pertumbuhan penjualan listrik sebesar 6,7%, PLN terus melakukan berbagai terobosan, termasuk peningkatan kapasitas pembangkit, khususnya dari energi baru terbarukan (EBT).
Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2021-2030, disebutkan bahwa PLN menambah kapasitas pembangkit EBT sebesar 4,7 GW, dengan 1,3 GW yang telah beroperasi dan 3,4 GW sedang dalam tahap konstruksi.
Baca Juga: PLN Energizing Green Spaces: 1.400 Pohon untuk Indonesia yang Lebih Hijau
Selain itu, PLN mempercepat penyambungan pelanggan Tegangan Tinggi (TT) dan Tegangan Menengah (TM) melalui kesiapan infrastruktur untuk mendukung hilirisasi sektor minerba, kelapa sawit, dan digitalisasi. PLN juga berupaya menekan jam padam dan melakukan pemasaran agresif melalui produk-produk tematik dan inovatif.
”(Pertumbuhan) ini tentu saja untuk memberi ruang agar ada peningkatan pertumbuhan ekonomi dan juga adanya investasi yang akan muncul masuk ke Indonesia yang harapannya nanti ada revamping pertumbuhan ekonomi di tahun 2027-2028-2029 akan bisa mendekati ke 8% sesuai dengan target dari Bapak Presiden Republik Indonesia,” lanjut Darmawan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement