Bursa Saham Anerika Serikat (AS) atau Wall Street terkoreksi pada penutupan perdagangan di Kamis (5/12). Penurunan ini terjadi di tengah sentimen hati-hati menjelang rilis laporan tenaga kerja yang dianggap krusial untuk arah kebijakan Federal Reserve (The Fed).
Dilansir Jumat (6/12), berikut data terkait dengan pergerakan sejumlah indeks yang ada dalam Wall Street. Semua indeks tercatat mengalami penurunan yang signifikan"
- Dow Jones Industrial Average (DJIA): Turun 248,33 poin (-0,55%) ke 44.765,71.
- S&P 500 (SPX): Melemah 11,38 poin (-0,19%) ke 6.075,11.
- Nasdaq Composite (IXIC): Terkoreksi 34,86 poin (-0,18%) ke 19.700,26.
Pakar Investasi Keeley Teton, Brian Leonard mengatakan salah satu faktor utama penurunan kali ini adalah tingginya valuasi pasar yang dianggap terlalu mahal meskipun indeks telah mencatatkan rekor.
"Valuasi sekarang terlalu mahal, dan tidak ada euforia besar meski indeks mencapai rekor," kata Leonard.
Pasar juga tengah menantikan data terkait tenaga kerja yang bisa menjadi kunci penentu arah kebijakan terkait pemangkasan suku bungan dan kebijakan moneter lainnya dari The Fed.
Baca Juga: Mayapada Hospital Dapat Suntikan Modal dari Perusahaan Investasi asal Amerika, Berapa Jumlahnya?
Secara keseluruhan, kekhawatiran mengenai valuasi tinggi dan ketidakpastian terkait data tenaga kerja menjadi pendorong utama pelemahan Wall Street.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement