Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

IHSG Tercatat Lesu, Investor Asing Kembali Jual BBRI

IHSG Tercatat Lesu, Investor Asing Kembali Jual BBRI Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,18% atau 13,45 poin ke level 7.313,31 di Kamis (5/12). LQ45 juga turun lebih tajam 1,03% atau 9,14 poin ke 874,44.

Dilansir Jumat (6/12), Laporan D’Origin Financial And Business Advisory mengatakan dalam perdagangan tersebut, volume perdagangan mencapai 15,57 miliar saham dengan frekuensi 1,21 juta kali, menghasilkan total nilai transaksi sebesar Rp9,28 triliun. 

Baca Juga: Delta Dunia Borong Saham Tambang Australia, Investasi Capai AU$62 Juta

Adapun 287 saham tercatat melemah, 300 saham menguat, dan 203 saham stagnan. Saham-saham ini menjadi saham-saham yang mencatatkan kenaikan signifikan alias top gainers:

  • PT Megapolitan Developments Tbk (EMDE).
  • PT Indo Straits Tbk (PTIS).
  • PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI).

Sebaliknya, saham-saham ini menjadi saham-saham yang mencatatkan penurunan signifikan alias top losers:

  • PT Fuji Finance Indonesia Tbk (FUJI).
  • PT Kirana Megatara Tbk (KMTR).
  • PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN).

Di sisi lain, saham-saham ini menjadi saham yang paling sering diperdagangkan oleh investor pada perdagangan pada hari terkait:

  • PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
  • PT Multipolar Tbk (MLPL).
  • PT Bumi Resources Tbk (BUMI).

Setelah dua hari berturut-turut mencatatkan transaksi beli bersih (net buy), investor asing kembali mencatatkan jual bersih (net sell) sebesar Rp304,7 miliar di seluruh pasar. Adapun dengan ini, total net buy asing selama tahun ini menyusut menjadi Rp22,79 triliun. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi target sasaran penjualan asing dengan nilai Rp362,9 miliar.

Baca Juga: Konsorsium Gabungan Grup Nusantara Infrastructure Rampungkan Seluruh Transaksi Pembelian 35% Saham Jalan Tol Trans Jawa

Meskipun bursa mencatat pelemahan, perdagangan tetap menunjukkan dinamika yang sehat dengan lebih banyak saham menguat daripada melemah. Namun, tekanan jual asing menunjukkan kehati-hatian investor terhadap prospek pasar ke depan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: