Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kementerian Perdagangan (Kemendag), Bambang Wisnubroto yang akrab disapa Wisnu, mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah melalui Kemendag berupaya untuk menurunkan harga Minyakita yang secara rata-rata nasional mencapai Rp17.000, sedangkan harga eceran tertingginya (HET), hanya Rp15.700 saja,
Wisnu juga membantah bahwa harga minyak goreng Minyakita yang tak kunjung turun itu lantaran stoknya yang kian menipis. Maka dari itu, dirinya pun meminta agar publik bersabar sejenak sampai harga Minyakita stabil.
Baca Juga: Sesuai Kehendak Reformasi, Mendagri Keberatan Ide Polri di Bawah Kemendagri
"Intinya perlu waktu. Tapi yang jelas, yang kita tekankan bahwa secara stok, ketersediaan terutama, MinyaKita itu sangat-sangat cukup," kata Wisnu di Kantor Badan Pangan Nasional, Jakarta, Kamis, (5/12/2024).
Wisnu juga menegaskan bahwa stok Minyakita hingga saat ini tidak mengalami kelangkaan. Pun dengan minyak goreng kemasan premium maupun minyak curah yang bisa didapatkan di pasar dengan mudah.
Alih-alih membahas stok yang diklaim aman di pasaran jelang liburan natal dan tahun baru (Nataru), Wisnu mengungkapkan bahwa yang perlu diselesaikan adalah masalah rantai distribusi yang dianggap panjang sehingga menyebabkan terjadinya transaksi antar pengecer.
"Rantainya kepanjangan artinya itu kan harus yang diefisiensikan, terus kita lakukan pengawasan. Ya, itulah kita lagi berupaya, tapi poin pentingnya, stressing kita bahwa secara ketersediaan nggak ada masalah, nggak kayak dulu, kan kosong-kosong banget, itu langka," jelas Wisnu.
Lebih lanjut, terkait dengan dugaan upaya menjual Minyakita sebagai minyak curah di masyarakat, Wisnu masih belum dapat memastikannya. Hanya saja, dirinya telah mendengar rumor yang menyebabkan harga minyak goreng rakyat jadi mahal itu.
"Ada indikasi (Minyakita dijual sebagai minyak curah), nanti kita pelajari lah. Tapi kalau seperti itu kan, ada ranah hukumnya, ada penindakan, kita ada dari Direktorat Tertib (Direktorat PKTN), ada yang sudah mengawasi hal itu biar enggak terjadi," ucap Wisnu.
Baca Juga: OPEC+ Tahan Produksi, Harga Minyak Cenderung Stagnan
Sebagai informasi, harga minyak curah dipengaruhi oleh harga minyak kelapa sawit mentah alias crude palm oil (CPO). Minyak curah nantinya akan ikut naik seiring dengan kenaikan harga CPO. Hal tersebut tidak bisa dihindari lantaran sudah diatur oleh pemerintah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement