Harga minyak dunia hampir tidak bergerak pada perdagangan di Kamis (5/12). Pasar masih dibayangi tekanan dari lemahnya permintaan global dan meningkatnya produksi minyak dari Amerika Serikat (AS).
Dilansir Jumat (6/12), West Texas Intermediate tercatat turun 24 sen atau 0,35% ke US$68,30 dan Brent melemah 22 sen atau 0,3% ke US$72,09.
Baca Juga: Wamen ESDM Dorong Pertamina Tingkatkan Produksi Minyak untuk Kurangi Impor
Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC+) memutuskan untuk mempertahankan pemotongan produksi sebesar 2,2 juta barel per hari hingga Maret 2025.
Delapan negara anggota sepakat untuk menunda kenaikan produksi secara bertahap hingga September 2026 guna menjaga stabilitas pasar.
Keputusan ini tidak terlepas dari masih belum pulihnya permintaan global akan minyak sementara produksi komoditas tersebut masih terus meningkat, khususnya dari AS.
Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan bahwa pasokan minyak global akan melebihi permintaan sebesar 1 juta barel per hari pada 2025 meskipun pemotongan produksi OPEC+ tetap berlaku. Ketidakseimbangan ini menambah tantangan bagi produsen dalam mengelola pasar yang rentan.
Baca Juga: Di Lapangan Camar, Prima Energy Sukses Lakukan Lifting Pertama Produksi Minyak
Dengan ketidakpastian ekonomi global, fokus utama pasar tetap pada perkembangan supply dan demand komoditas minyak. Harga minyak diperkirakan masih akan fluktuatif hingga ada kejelasan lebih lanjut terkait kebijakan dan pemulihan permintaan global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement