Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mendag Budi Bertemu US-ABC, Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi ASEAN-AS

Mendag Budi Bertemu US-ABC, Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi ASEAN-AS Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melakukan pertemuan dengan President & CEO US-ASEAN Business Council (US-ABC) Ted Osius dan Duta Besar AS untuk Indonesia Kamala Lakhdir di Jakarta, Kamis, (5/12/2024).

Mendag Budi, Ted Osius, dan Kamala Lakhdir membahas  perkembangan dan peningkatan kerja sama ekonomi ASEAN dan Amerika Serikat (AS) di bawah payung US-ABC dalam pertemuan tersebut, terkhusus untuk bidang keberlanjutan, konektivitas, dan Digital Economy Framework Agreement (DEFA).

Baca Juga: Bank Indonesia Laporkan Cadangan Devisa November 2024

Mendag Budi mengatakan, kerja sama ASEAN dengan AS melalui US-ABC bermanfaat menciptakan peluang bisnis bagi pelaku usaha kedua belah pihak. Ia juga menekankan, Indonesia menyambut baik berbagai diskusi untuk membuka peluang-peluang bisnis di bawah bendera US-ABC.

“Keterkaitan antara Indonesia dan US-ABC merupakan sebuah platform penting untuk mendorong dialog pemerintah-swasta mengenai berbagai isu digital, termasuk best practices dan peluang terkait keamanan siber, kecerdasan buatan, dan tata kelola data. Kemitraan pemerintah-swasta sangat penting seiring dengan pertumbuhan ekonomi digital yang signifikan di Indonesia,” kata Mendag Budi dalam pertemuan, dikutip dari siaran pers Kemendag, Jumat (6/12).

Mendag Budi juga mengatakan, Indonesia menghargai diskusi terbuka dengan berbagai perusahaan swasta di ASEAN dan AS. “Kami harap, kolaborasi dengan US-ABC akan menciptakan peluang bisnis baru dan mengupayakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di kawasan,” ungkap Mendag Budi.

Terkait keberlanjutan, Mendag Budi menekankan perlunya strategi regional untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di ASEAN. Ia juga menyoroti peran sentral ASEAN Power Grid (APG) dalam agenda keberlanjutan ASEAN. Hal ini karena pentingnya peran energi hijau dan terbarukan dalam mendorong masa depan berkelanjutan di kawasan.

"Kolaborasi penting dalam penerapan Kerangka Ekonomi Sirkular ASEAN dan Strategi Netralitas Karbon. Upaya ini untuk memastikan keberlanjutan tetap menjadi yang utama dalam strategi ekonomi ASEAN," ujar Mendag Budi.

Dalam pertemuan ini, Mendag Budi juga menekankan komitmen ASEAN dalam meningkatkan inovasi, daya saing, dan ketahanan rantai pasok di kawasan. Ia pun mendorong ASEAN dan AS untuk berkolaborasi dalam 

aspek rantai pasok di berbagai industri. “Hal ini untuk memastikan inisiatif konektivitas terkait rantai pasok yang akan memberikan hasil berarti bagi dunia usaha dan masyarakat,” tegas Mendag Budi.

Pada isu DEFA, Mendag Budi mengapresiasi US-ABC atas penyelenggaraan lokakarya perlakuan nondiskriminatif terhadap produk digital untuk para negosiator di sela-sela Perundingan DEFA ke-7.

“Lokakarya ini akan memperkuat komitmen ASEAN terhadap pasar digital terpadu, menetapkan kebijakan perdagangan yang adil dan kompetitif, serta mendorong inovasi dan inklusivitas di seluruh kawasan,” ujar Mendag Budi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: