Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Mandiri Genjot KUR di Sektor Pangan untuk Perkuat Ketahanan Pangan Nasional

Bank Mandiri Genjot KUR di Sektor Pangan untuk Perkuat Ketahanan Pangan Nasional Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke sektor-sektor strategis, khususnya untuk sektor pangan.

Bank Mandiri berhasil merealisasikan penyaluran KUR sebesar Rp 37,48 triliun kepada lebih dari 351 ribu pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di seluruh Indonesia hingga akhir November 2024.

Baca Juga: Dukung Visi Prabowo, Frisian Flag Berkomitmen Dongkrak Kualitas Susu Lokal

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyampaikan per Desember 2024 KUR telah tersalurkan sepenuhnya, dan pencapaian tersebut hampir mencapai plafon maksimum yang ditetapkan Pemerintah sebesar Rp 37,5 triliun.

“Jika dirinci dari total tersebut, sektor pertanian sebagai pilar utama rantai pasok pangan menerima alokasi signifikan sebesar Rp 11,06 triliun atau 29,53 persen dari total penyaluran KUR,” katanya di Jakarta, dikutip Rabu (11/12).

Langkah ini juga sekaligus mendukung upaya pemerintah menciptakan ekonomi kerakyatan yang tangguh, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan menjaga ketahanan pangan untuk masyarakat Indonesia.

Dalam upaya mendukung ketahanan pangan, Bank Mandiri telah memanfaatkan penyaluran KUR untuk memberdayakan pelaku usaha di sektor pangan khususnya UMKM dari hulu ke hilir, terutama bidang produksi dan distribusi pangan seperti pertanian, perikanan hingga perdagangan.

“Dengan memberikan akses permodalan melalui KUR, Bank Mandiri membantu meningkatkan kapasitas produksi pelaku usaha di sektor pertanian, perikanan, dan pengolahan makanan, yang kemudian berkontribusi pada pasokan makanan bergizi kepada masyarakat,” ucap Darmawan.

Langkah tersebut, katanya,  merupakan bentuk kontribusi Bank Mandiri sebagai agen perubahan, dan pencipta nilai yang berfokus pada ekonomi kerakyatan.

“Fokus kami adalah memastikan pelaku usaha di sektor pangan mendapatkan akses finansial yang optimal untuk meningkatkan produktivitas mereka. Ini sejalan dengan misi Bank Mandiri untuk berkontribusi dalam ketahanan pangan nasional,” kata Darmawan.

Lebih lanjut, sektor perdagangan yang mendukung distribusi pangan juga menerima porsi KUR terbesar, yaitu sebesar 39,79 persen atau Rp 14,91 triliun.

Sementara sektor produksi memperoleh porsi KUR sebanyak 60,21 persen dari total realisasi atau senilai Rp 22,56 triliun KUR Bank Mandiri dan telah disalurkan.

Sektor non-produksi, yang melengkapi rantai pasok lainnya juga menerima alokasi sebesar 39,79 persen atau Rp 14,91 triliun.

Bank Mandiri telah menerapkan pendekatan yang inklusif dan fokus pada sektor produksi unggulan di berbagai wilayah untuk mendorong percepatan penyaluran KUR, yang didukung sinergi bisnis dan kolaborasi strategis dengan nasabah wholesale.

“Penyaluran KUR ini merupakan bagian dari strategi akuisisi berbasis ekosistem dengan pola closed loop yang kami optimalkan melalui valie chain nasabah wholesale Bank Mandiri,” tuturnya.

Dengan kolaborasi erat bersama pemerintah, program penyaluran KUR dipastikan dapat berjalan tepat sasaran dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

Diharapkan sektor-sektor yang menjadi prioritas, seperti pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan, mampu memperkuat ekonomi nasional secara berkelanjutan.

Darmawan mengatakan langkah ini tidak hanya bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menciptakan dampak sosial yang signifikan.

“Kami percaya bahwa melalui dukungan yang berkelanjutan, pelaku usaha dapat berkontribusi lebih besar dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat," pungkas Darmawan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: