Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Visi Prabowo, Frisian Flag Berkomitmen Dongkrak Kualitas Susu Lokal

Dukung Visi Prabowo, Frisian Flag Berkomitmen Dongkrak Kualitas Susu Lokal Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat konsumsi susu per kapita masyarakat Indonesia selama lima tahun terakhir cenderung rendah hanya sekitar 16 kilogram per kapita per tahun. Jika dibandingkan dengan negara lain seperti, Malasyia hampir 40 kilogram per kapita per tahun dan Thailand sekitar 25 hingga 26 per kapita per tahun konsumsi susu bagi masyarakat Indonesia masih terbilang rendah dibandingkan negara lain. Hal itu, ada dua faktor konsusmsi susu rendah bagi masyarakat Indonesia yakni, pertama produksi susu dan kebiasaan tidak konsumsi susu.

Menangapai hal itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Hewan RI, Agung Suganda gunakan meningkatkan konsusmsi susu ini pemerintah terus mendorong pada masyarakat lebih meningkatkan konsumsi susu serta mengajak para pelaku industri susu meningatkan produksinya.

Baca Juga: Strategi Kemenkop Hadapi 7 Tantangan Penguatan Produksi Susu Sapi Lewat Koperasi

"Presiden Prabowo Subianto telah mencanangkan lewat program Makanan Bergizi Gratis (MBG) konsumsi susu merupakan bagian menu MBG. Tujuannya agar masyarakat teredukasi dan gizi bagi anak-anak Indonesia. Untuk itu, kami mengajak para pelaku industri susu, peternak sapi perah dan stakeholder lainnya untuk berkolaborasi guna meningkatkan masyarakat banyak konsumsi susu," tegas Agung di Malang, Selasa (10/12).

Lebih lanjut Agung mengungkapkan, untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor susu yang saat ini mencapai 80 persen dari kebutuhan nasional. Pemerintah telah menargetkan penambahan populasi sapi perah sebanyak satu juta ekor dalam lima tahun ke depan hingga 2029 nanti.

"Tahun 2025, target kami adalah siap mendatangkan 200 ribu ekor sapi perah. Sementara para investor telah komitmen akan mendatangkan 185 ribu ekor sapi tahun 2025. Artinya, kita hanya butuh 15 ribu ekor lagi untuk mencapai target tahun depan nantinya,” ungkap Agung.

Sementara itu produsen susu terbesar di Indonesia, PT Frisian Flag Indonesia (FFI) berkomitmen program pemerintah salah satunnya meningkatkan kualitas dan produksi susu segar nasional melalui inisiatif strategis yakni, Dairy Development Program (DDP) dan pendirian Milk Collection Center (MCC) di wilayah Pujon, Kabupaten Malang, yang menggandeng bersama Koperasi Susu SAE Pujon Malang.

Menurut Corporate Affairs Director PT FFI, Andrew F. Saputro kehadiran MCC ini bertujuan guna meningkatkan efisiensi pengumpulan susu segar sekaligus menjaga kualitas produk susu lokal. Dengan dukungan FFI berupa perbaikan fasilitas senilai Rp1,5 miliar dan dua unit cooling tank berkapasitas masing-masing 5 ton, peternak lokal dapat memenuhi standar industri yang lebih tinggi.

Baca Juga: KKP Sebut Susu Ikan Jadi Menu Makan Bergizi Gratis

“Melalui DDP, kami membangun ekosistem pemberdayaan peternak agar menghasilkan susu segar berkualitas. Ini berdampak positif pada ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan peternak, nantinya,” kata Andrew

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: