Badan profesional akuntansi terkemuka, CPA Australia, telah meluncurkan panduan di Indonesia untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) guna mendukung mereka berkembang dan tumbuh.
Perangkat tersebut, Panduan Pengelolaan UMKM, dirancang untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam meningkatkan literasi keuangan UMKM, khususnya usaha mikro. Meningkatkan literasi keuangan sangat penting untuk membantu usaha-usaha tersebut naik kelas.
Perangkat ini berisi tips bagi UMKM di berbagai bidang seperti peningkatan operasional, manajemen risiko, tata kelola, dan keberlanjutan bisnis.
Panduan ini didasarkan pada Survei Tahunan Usaha Kecil Asia-Pasifik CPA Australia, yang menunjukkan bahwa usaha kecil Indonesia termasuk yang tercepat pertumbuhannya di kawasan, meskipun masih terdapat peluang untuk perbaikan.
Baca Juga: LPDB-KUMKM Lanjutkan Program Inkubator untuk Akselerasi Pertumbuhan Koperasi di Tahun 2025
Priya Terumalay, Kepala Regional CPA Australia untuk Asia Tenggara, mengatakan hasil survei menunjukkan momentum pertumbuhan yang terus kuat di Indonesia selama dua tahun terakhir, mencerminkan kepercayaan terhadap bisnis dan perekonomian.
"Dengan data survei yang menunjukkan kemungkinan beberapa usaha kecil lokal dapat naik kelas menjadi bisnis besar dan sukses secara global dalam beberapa tahun mendatang, profesi akuntansi perlu mendukung pembangunan kapasitas sebagai mitra dan penasihat terpercaya,” kata Priya Terumalay.
“Perangkat ini menyediakan alat dan panduan penting untuk mendukung UMKM membangun ketahanan bisnis dan meningkatkan efisiensi operasional,” lanjutnya.
Dr. Adi Budiarso, Kepala Pusat, Pusat Kebijakan Sektor Keuangan, Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, menambahkan pentingnya UMKM dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan dukungan profesional seperti akuntan.
Baca Juga: Mendag Budi Sampaikan Program untuk UMKM Perluas Pasar dan Tingkatkan Daya Saing
“UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia, menyumbang lebih dari 60 persen PDB dan mempekerjakan 97 persen tenaga kerja. Dengan lebih dari 64 juta UMKM pada tahun 2023, mereka sangat penting bagi stabilitas ekonomi dan pembangunan inklusif. Untuk membuka potensi penuh mereka sebagai penggerak transformasi ekonomi, kita harus mendukung mereka dengan kebijakan yang tepat, akses keuangan, digitalisasi, dan praktik berkelanjutan.”
“Panduan Pengelolaan UMKM dari CPA Australia adalah upaya yang patut diapresiasi untuk memberikan panduan berharga kepada UMKM guna meningkatkan daya saing mereka.”
Perangkat ini diluncurkan pada acara Member Recognition Ceremony untuk memberikan penghargaan kepada anggota CPA Australia yang telah mencapai status CPA setelah berhasil menyelesaikan Program CPA, anggota yang telah mencapai status Fellow, serta anggota senior dengan masa keanggotaan 10 hingga 30 tahun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement