Praktisi pendidikan dan keamanan siber merespon baik kehadiran Learning Management System (LMS), salah satunya Pijar Sekolah, yang menghadirkan aplikasi ujian sekolah dalam Penilaian Akhir Semester (PAS) pada pekan ini.
Youtuber Literasi Matematika Kreatif, Agus Nggermanto (Paman Apiq) mengatakan, keseharian mayoritas masyarakat Indonesia terkini senantiasa berdampingan dengan teknologi termasuk dalam proses pendidikan anak sekolah dasar, menengah, dan atas, baik negeri maupun swasta yang saat penyelenggaraan PAS tidak lagi menggunakan kertas untuk lembar soal ataupun menjawab ujian.
Menilik data Pijar Sekolah, hingga September 2024 lalu, fitur CBT (Computer Based Test) sudah dipercaya lebih dari 200 sekolah di Jawa Barat (Jabar) dengan pengguna aktif siswa dan guru sebanyak hampir 100 ribu orang.
“Secara prinsip, teknologi digital termasuk dalam pembelajaran itu baik-baik saja. Memberi lebih banyak manfaat daripada kurangnya. Di sisi lain, masyarakat Indonesia pun sudah tidak bisa lepas dari teknologi,” kata Agus, Senin (16/12/2024)
PAS melalui CBT dengan Pijar Sekolah lebih memudahkan civitas pendidikan. Seperti adanya analisis butir soal yang dapat membantu guru memonitor dan menilai ujian. Hasil ujian dan nilainya bisa langsung muncul di aplikasi ujian sekolah online yang satu ini.
Risiko kecurangan pun tereliminir dengan fitur remote block, karena ketika siswa membuka tab selain ujian, maka akan terblokir secara otomatis. Lebih lanjut, guru juga bisa memilah soal mana yang perlu di-evaluasi pasca ujian.
Baca Juga: BI Jabar Dorong Stabilitas Ekonomi Jawa Barat Lewat Pengendalian Inflasi dan Digitalisasi
Adapun yang harus jadi perhatian Pijar Sekolah, usul Agus, adalah memastikan siswa telah familiar dengan LMS kreasi PT Telkom itu, jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan ujian.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement