Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

RAJA Divestasi 13% Saham RATU Lewat IPO, Bidik Pertumbuhan Sektor Hulu Migas

RAJA Divestasi 13% Saham RATU Lewat IPO, Bidik Pertumbuhan Sektor Hulu Migas Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) resmi melepas 13% saham anak usahanya, PT Raharja Energi Cepu (RATU), melalui penawaran umum perdana saham (IPO). Langkah ini menjadi bagian dari strategi RAJA untuk mengoptimalkan portofolio bisnis sekaligus membuka peluang investasi di sektor hulu minyak dan gas bumi yang tengah berkembang pesat di Indonesia.

Direktur Utama RAJA, Djauhar Maulidi, menjelaskan bahwa IPO ini bertujuan memberikan RATU akses lebih luas terhadap pendanaan guna mendukung ekspansi. "Sektor hulu migas membutuhkan investasi besar untuk eksplorasi dan pengembangan. Sebagai perusahaan publik, RATU akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, sehingga memperkuat kepercayaan investor dan mitra bisnis," ujarnya, Jakarta, Senin (16/12/2024). 

Baca Juga: IPO Anak Usaha Suami Puan Maharani, Targetkan Dana Rp624 Miliar

Proses bookbuilding IPO RATU dijadwalkan pada 17-23 Desember 2024, dengan target pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada 8 Januari 2025. Penawaran ini diharapkan mampu menarik minat investor ritel dan institusional, menjadikan RATU sebagai salah satu pemain utama di sektor hulu migas nasional.

Saat ini, RATU memiliki portofolio investasi strategis di dua blok besar, yaitu Cepu di Jawa Timur yang dioperatori ExxonMobil, serta Jabung di Jambi yang dioperatori PetroChina. Kedua blok ini memiliki potensi cadangan minyak dan gas yang signifikan, didukung oleh aliran pendapatan yang stabil dari proyek-proyek eksplorasi dan produksi yang berjalan dengan baik.

Baca Juga: Pemegang Saham BRI Bersiap, Dividen Rp135 per Lembar Segera Cair

Divestasi ini juga menjadi bagian dari transformasi RAJA untuk memperkuat fokus di sektor midstream, downstream, serta energi berkelanjutan. Dana hasil IPO akan dimanfaatkan untuk pengembangan proyek strategis yang diharapkan meningkatkan diversifikasi portofolio dan ketahanan perusahaan terhadap dinamika industri energi.

"Langkah ini mencerminkan komitmen RAJA dalam menciptakan nilai tambah berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan, sekaligus memperkuat posisi kami sebagai perusahaan energi terkemuka di Indonesia," kata Djauhar.

Dengan kebutuhan energi yang terus meningkat, RAJA optimis IPO RATU akan menjadi pintu masuk bagi investor untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan sektor hulu migas nasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: