Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BYD Mau Investasi di Indonesia, Rosan Langsung Turun ke China

BYD Mau Investasi di Indonesia, Rosan Langsung Turun ke China Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Build Your Dreams (BYD) mendukung upaya pemerintah Indonesia memperkuat ekosistem kendaraan listrik sebagai New Energy Vehicle (NEV).

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani menegaskan kalau Indonesia sangat terbuka kepada BYD yang ingin menanam modalnya ke Tanah Air.

Hal itu ditegaskan Rosan saat melakukan kunjungan ke Kantor Pusat BYD di Shenzhen, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan bertemu langsung dengan General Manager BYD Asia Pacific, Liu Xueliang dan didampingin Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao.

"BYD tadi menegaskan kalau akan terus mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mempercepat ekosistem kendaraan listrik dengan tambahan investasi dan penguatan industri," kata Rosan.

Senada dengan pernyataan Rosan, Liu mengapresiasi kehadiran langsung Rosan ke RRT sebagai bentuk komitmen terhadap pengembangan mobil listrik sebagai mobil masa depan.

BYD berjanji akan mempercepat realisasi pembangunan fasilitas pabrik yang sebelumnya direncanakan pada awal 2026, menjadi kuartal keempat tahun 2025.

Sementara itu, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao mengapresiasi dukungan yang diberikan pemerintah Indonesia, termasuk koordinasi yang erat dalam pembangunan infrastruktur dan pemberian insentif untuk mempercepat realisasi proyek ini.

"Kami berharap dampak positif dari investasi ini dapat langsung dirasakan oleh masyarakat Indonesia, khususnya dalam penyerapan tenaga kerja dan peluang pengembangan sumber daya manusia yang memiliki daya saing tinggi khususnya dalam industri kendaraan listrik dan energi baru," tuturnya.

Sebelumnya, pabrik BYD diperkirakan akan menyerap sekitar 8.700 tenaga kerja. Dengan adanya perluasan kapasitas produksi yang lebih besar, diharapkan lebih dari 18.000 peluang pekerjaan baru akan tercipta di berbagai sektor.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: