Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Optimalisasi Lahan Sawit dengan Padi Gogo, Bisa Dukung Swasembada Pangan

Optimalisasi Lahan Sawit dengan Padi Gogo, Bisa Dukung Swasembada Pangan Kredit Foto: Uswah Hasanah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sumber Daya Manusia (SDM) Pemerintah Daerah Kalimantan Selatan (Kalsel), Husnul Hatimah, menyebut bahwa Gubernur Kalsel, H. Muhidin, mendukung penuh program swasembada pangan yang direncanakan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Adapun langkah konkret untuk mendukung program tersebut yang disediakan oleh pihaknya yakni pemanfaatan lahan kering, termasuk di area perkebunan kelapa sawit untuk pengembangan padi gogo atau tumpang sari padi gogo.

Menurut Husnul, kegiatan tumpang sari sawit dengan padi gogo tersebut merupakan bentuk dukungan optimalisasi lahan perkebunan untuk tanaman pangan. 

“Pemanfaatan lahan kering, baik di inti maupun plasma, bakal difokuskan pada tanaman seperti padi gogo, jagung, serta tanaman pangan lainnya dengan menyesuaikan kondisi sekitar,” kata dia, dikutip dari KBRN RRI, Sabtu (28/12/2024).

Di sisi lain, pihaknya juga mendorong partisipasi aktif dari para bupati di wilayah perkebunan sawit terkait untuk melakukan optimalisasi lahan. Hal ini dilakukan semata agar keberlanjutan perkebunan dapat terwujud.

Husnul juga berharap jika kegiatan tumpang sari padi gogo tersebut merupakan langkah awal dalam mewujudkan swasembada pangan di wilayah Kalimantan Selatan.

Sementara itu, dalam keterangan yang sama, Plt. Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan), Heru Tri Widarto turut menjelaskan bahwa penanaman padi gogo di bawah tegakan sawit merupakan tindak lanjut dari arahan Kementerian Pertanian (Kementan).

Pasalnya, pihaknya mengaku diberi target utnuk mencapai produksi sawit 600.000 ton setara dengan gabah. Maka dari itu, kata Heru, untuk tumpang sari, diperlukan sebanyak 860.000 hektare lahan.

Lebih lanjut, dia menegaskan pentingnya optimalisasi potensi lahan yang masih belum dimanfaatkan. Termasuk di area kelapa, karet, sawit, hingga hutan sosial.

Oleh sebab itu, dirinya mengimbau agar lahan-lahan potensial tersebut ditanamai oleh tanaman pangan seperti padi gogo dan jagung.

Pemanfaatan lahan kering untuk tanaman pangan di perkebunan kelapa sawit ini dianggap merupakan langkah strategis yang sejalan dengan visi keberlanjutan dan kemandirian pangan di Indonesia.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: