- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Barito Pacific (BRPT) Lepas Seluruh Kepemilikan Saham di BIP, Manajemen Ungkap Alasannya

PT Barito Pacific Tbk (BRPT) buka suara soal alasan menjual seluruh kepemilikan sahamnya di PT Barito Investa Prima (BIP). Manajemen BRPT dalam keterbukaan informasi yang dilansir Kamis (24/4) menjelaskan bahwa sejak 2017 BRPT telah melakukan investasi di sektor logistik melalui BIP.
Perusahaan ini membentuk usaha patungan dengan The Siam Cement Public Company Ltd (SCG), mitra strategis di sektor petrokimia melalui entitas PT SCG Barito Logistic (SBL). Dalam kemitraan tersebut, BIP memegang 51% saham SBL, sementara SCG menguasai sisanya sebesar 49%.
Fokus utama SBL adalah mengangkut bijih plastik hasil produksi Chandra Asri Pacific (CAP) dan semen dari SCG, serta mengelola operasional gudang.
Seiring dengan perkembangan usaha, pada tahun 2024 Grup CAP yang dikendalikan oleh Perseroan, memulai transformasi strategis untuk menjadi perusahaan solusi energi, kimia, dan infrastruktur terkemuka di Asia Tenggara.
Baca Juga: Siap-siap, Barito Pacific (BRPT) Sebentar Lagi Bakal Buyback Saham Rp500 Miliar
Dengan transformasi ini, Grup CAP akan menjalankan beragam bisnis yang meliputi manufaktur, perdagangan bahan kimia, petrokimia, karet sintetis serta pengelolaan aset-aset infrastruktur seperti dermaga, penyimpanan tangki, logistik, air, serta energi.
"Untuk mendukung transformasi ini, maka Perseroan dan GI yang merupakan entitas anak Perseroan bermaksud untuk mengalihkan seluruh kepemilikan saham di BIP kepada Grup CAP dan afiliasinya melalui CDI dan BPN dengan tujuan agar lini usaha logistik dapat lebih fokus untuk dikembangkan oleh Grup Chandra Asri Pacific (CAP)," kata manajemen.
Baca Juga: Wow! Laba Bersih Barito Pacific (BRPT) Terbang 116,28% Meski Pendapatan Ambruk
Objek transaksi afiliasi ini melibatkan seluruh 20.400 saham milik BRPT dan GI di BIP yang mewakili 100% saham BIP dengan nilai transaksi sebesar Rp90 miliar.
Proses pengambilalihan dan jual beli saham ini dituangkan dalam tiga akta penting yang seluruhnya ditandatangani pada 21 April 2025 di hadapan notaris Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., di Jakarta Selatan. Pertama, Akta Pengambilalihan Saham No. 100 antara BRPT dan CDI, Akta Jual Beli Saham No. 101 antara GI dan CDI, serta Akta Jual Beli Saham No. 102 antara GI dan BPN.
Baca Juga: Jangan Lewatkan! Protelindo (PRTL) Bakal Guyur Rp506 Miliar Dividen Tunai ke Pemegang Saham
Baca Juga: Transformasi Menggoda Investor, Saham NETV Meledak Jelang RUPSLB
Langkah ini diharapkan memberi ruang bagi Grup CAP untuk mengelola langsung unit logistik dan infrastrukturnya secara lebih fokus dan optimal, demi mendukung pertumbuhan bisnis yang lebih terintegrasi di masa mendatang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement