Kredit Foto: AP Photo/Andy Wong
China tak percaya begitu saja terhadap sinyal de-eskalasi perang dagang akibat tarif dari Amerika Serikat (AS). Pihaknya ingin keseriusan ditunjukkan terlebih dahulu oleh Negeri Paman Sam.
Juru Bicara Kementerian Perdagangan China, He Yadong menegaskan bahwa pihaknya ingin tarif terhadap negaranya dihapuskan terlebih dahulu oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Baca Juga: Trump Dikabarkan Akan Turunkan Tarif untuk China: Dari 145% Jadi 50%
“Jika Amerika Serikat benar-benar ingin menyelesaikan masalah dagang, maka mereka harus mencabut semua tindakan tarif sepihak terhadap China,” kata Yadong, dilansir dari Reuters, Jumat (25/4).
Yadong berargumen bahwa hal tersebut harus dilakukan karena perang tarif dimulai dari kontroversi kebijakan dagang yang diambil oleh Trump.
"Siapa yang mengikat lonceng, dia pula yang harus melepaskannya," tegas Yadong.
Trump menurutnya juga harus mendengarkan suara rasional dari komunitas internasional dan pihak-pihak domestik yang menentang tarif karena telah meningkatkan ketidakpastian ekonomi global.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan bahwa akan ada kesepakatan dengan China. Ia bahkan mengklaim sudah terjadi“kontak langsung antara kedua negara.
Trump menyebut tarif-tarif yang dikenakan sebagai tindakan resiprokal untuk mengatasi ketidakseimbangan perdagangan yang dianggap merugikan pihak dari AS.
Baca Juga: Tarif Trump Guncang Pasar Modal, Bos BI dan Sri Mulyani Terbang ke AS Buat Lobi Investor
Baca Juga: Beijing Kumpulkan Puluhan Pengusaha Asing, China Siap All-out Lawan Trump?
Gedung Putih dilaporkan berencana menurunkan tarif terhadap barang-barang asal rival negaranya tersebut dari 145% menjadi kisaran 50% hingga 65%. Hal tersebut akan terjadi jika pembicaraan resmi dapat terlaksana dengan Beijing.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement