Program EPIC Sale Efektif Gerakkan Konsumsi Masyarakat, Transaksi Capai Rp14,9 T
Program Every Purchase is Cheap (EPIC) Sale 2024 yang diluncurkan guna meramaikan momentum belanja serba murah di Indonesia mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp14,9 triliun dari sekitar 45.000 gerai.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai pencapaian program EPIC Sale yang berlangsung dari 22 hingga 31 Desember 2024 ini membuktikan efektivitas program dalam menggerakkan konsumsi masyarakat.
Baca Juga: 10 Tips Sukses ala 'CT Way' dari Chairul Tanjung
Melalui program EPIC Sale 2024 yang menjadi wadah kolaborasi antara Pemerintah, sektor swasta, dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), masyarakat mendapatkan berbagai penawaran menarik dari pelaku usaha di seluruh Indonesia, mulai dari diskon besar-besaran, cashback, hingga promosi khusus untuk produk lokal unggulan.
Keikutsertaan Pemerintah dalam program ini direpresentasikan diantaranya melalui BAPANAS dan BULOG yang hadir untuk memastikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok dan penting lainnya dengan harga yang bersahabat menjelang nataru.
Hal ini mendorong aktivitas di sektor ritel dan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Menko Airlangga juga mengapresiasi Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) sebagai mitra kerja sama strategis terlaksananya program EPIC Sale 2024 atas peran serta mengoordinasikan pelaku usaha ritel untuk berpartisipasi aktif dalam program ini, menyediakan produk-produk berkualitas dengan harga terjangkau, serta mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
Pihak APRINDO juga menyampaikan apresiasinya kepada Menko Airlangga atas arahan dan dukungannya terhadap sektor ritel.
EPIC Sale 2024 menjadi bukti nyata sinergi antara Pemerintah dan pelaku usaha dan berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut pada tahun 2025, dengan cakupan program yang lebih luas dan inovasi baru yang lebih menarik.
Selain itu, Program EPIC Sale 2024 juga memprioritaskan promosi produk dalam negeri, termasuk produk dari UMKM. Langkah ini merupakan wujud nyata dukungan terhadap pengembangan usaha lokal dan peningkatan daya saing produk Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement