Agentforce 2.0 Resmi Diluncurkan: Platform Karyawan Digital, Hadirkan Workforce Tanpa Batas
Salesforce (NYSE: CRM), perusahaan AI CRM global, meluncurkan Agentforce 2.0, versi mutakhir dari Agentforce, yakni platform karyawan digital pertama untuk perusahaan. Agentforce merupakan sistem AI untuk penerapan augmentasi tim di dalam sebuah perusahaan dengan dukungan agen AI otonom tepercaya yang menyatu dalam alur kerja perusahaan. Agentforce 2.0 hadir dengan library terbaru yang menampilkan beragam skill yang sudah siap pakai dan memungkinkan pengintegrasian dengan workflow yang ada sehingga proses kustomisasi menjadi kian cepat.
Platform ini juga dilengkapi dengan kemampuan untuk penggelaran Agentforce di Slack, beserta sejumlah peningkatan dalam kapabilitas reasoning berbasis agen dan retrieval augmented generation (RAG). Sejumlah pengembangan yang disematkan dalam platform versi terbaru ini diharapkan akan dapat mendukung perusahaan dalam meningkatkan skalabilitas workforce dengan agen terkustomisasi yang mampu menangani sejumlah proses kompleks, maupun tugas-tugas berjenjang, tentu dengan Tingkat presisi dan akurasi yang kian tinggi.
Mengapa ini penting?, dengan jumlah sumber daya yang terbatas, tim-tim di perusahaan kewalahan dengan makin banyaknya tugas yang harus mereka selesaikan. Ini tentu berimbas langsung pada menurunnya kualitas layanan dan interaksi dengan pelanggan yang berujung pada respons yang bertele-tele. Perusahaan lantas beralih menggunakan teknologi AI sebagai solusinya. Namun, mereka juga belum bisa mempercayakan sepenuhnya akibat kurangnya solusi yang menghadirkan respons generik untuk setiap masalah pelanggan.
Solusi-solusi yang selama ini ada, seperti copilots masih belum sepenuhnya punya tingkat keakurasian atau mampu merespons terhadap setiap kebutuhan yang kompleks seperti yang dikehendaki, contohnya seperti dalam memberikan panduan tepersonalisasikan untuk proses perekrutan karyawan baru. Mereka juga belum bisa sepenuhnya melakukan aksi secara otonom, seperti dalam memandu pelanggan dengan memberikan rekomendasi untuk produk-produk yang sesuai dengan mereka. Perusahaan memerlukan satu jenis platform baru yang dirancang sedemikian rupa seperti pekerja digital dalam bentuk agen AI otonom yang memiliki kapabilitas untuk melakukan reasoning pada sejumlah data yang tersedia dan menyatu dalam workflow di setiap unit, serta mampu mengambil langkah secara otonom untuk jenis pekerjaan-pekerjaan tertentu dari sebuah tim perusahaan.
Menurut Marc Benioff, Chair and CEO, Salesforce, Agentforce 2.0 merupakan revolusi dari platform pekerja digital Salesforce digital yang dilengkapi dengan kapabilitas untuk melakukan reasoning paling mutakhir dan integrasi, serta dengan fitur-fitur canggih untuk mengoptimalkan performa agen-agen otonom dengan tingkat kecerdasan, presisi, dan akurasi yang kian tinggi.
“Kebutuhan akan Agentforce meningkat secara luar biasa. Tidak ada satupun perusahaan lain yang mampu menawarkan solusi AI bagi kelas enterprise selengkap yang kami hadirkan. Kami menghadirkan AI, data, aplikasi, dan automasi yang berkolaborasi dengan sumber daya manusia yang ada dalam turut menciptakan cara baru dalam menuntaskan pekerjaan di organisasi. Kehadiran Agentforce 2.0 kian mengokohkan posisi kami sebagai pemimpin dan yang terdepan dalam menghadirkan solusi pekerja digital, mendukung perusahaan-perusahaan dalam pengembangan workforce tanpa batas dan terwujudnya transformasi bisnis sesungguhnya,” ujar Marc Benioff.
Pelanggan, seperti Accenture, The Adecco Group, Finnair, Heathrow Airport, IBM, Indeed, Saks Global, hingga SharkNinja menggunakan Agentforce dalam membentuk karyawan digital. Ini diharapkan akan membuat operasional bisnis menjadi makin ramping, serta untuk mengantisipasi potensi kebutuhan untuk pengembangan kapasitas di masa mendatang.
Agentforce siap medukung setiap tim di Perusahaan di segala macam workflow berkat library terbaru yang menghadirkan serangkaian skill siap pakai untuk tugas-tugas yang bisa dilakukan oleh Agentforce, dari CRM, Slack, Tableau, hingga jenis skill yang dikembangkan sendiri oleh mitra-mitra yang tergabung dalam AppExchange.
Platform terbaru ini mendukung pelanggan dalam memperluas kapabilitas Agentforce apapun jenis sistem maupun workflow yang menggunakan MuleSoft. Agentforce 2.0 juga menampilkan sejumlah fitur mutakhir Agent Builder yang mampu melakukan interpretasi setiap instruksi dalam bahasa natural, seperti ‘Onboard New Product Managers’ untuk membangun agen-agen baru secara otomatis. Agen-agen tersebut akan langsung menyatu dengan sejumlah skill siap pakai dengan logic kustom yang sudah ditanamkan pada platform Salesforce untuk menghadirkan fleksibilitas dan kecepatan yang luar biasa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait:
Advertisement