- Home
- /
- Kabar Sawit
- /
- Energi
Distribusi BBM Bersubsidi Dinilai Meningkat, DPR Apresiasi Kerja Pertamina
Distribusi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi oleh PT Pertamina (Persero) terus menunjukkan peningkatan kualitas dari tahun ke tahun. Dengan jaringan infrastruktur dan teknologi yang kuat, Pertamina dinilai mampu menjalankan tugas pemerintah untuk memastikan BBM subsidi disalurkan sesuai kuota yang ditetapkan pada 2025.
Anggota Komisi XII DPR RI Eddy Soeparno menyatakan keyakinannya terhadap kinerja Pertamina. “Ini kan sudah dilakukan Pertamina cukup lama dan cukup sering, sehingga merupakan exercise yang berulang. Saya kira Pertamina selalu menjalankan tugas pendistribusian dengan sangat baik sehingga tidak ada kendala bagi masyarakat untuk mendapatkan BBM subsidi. Ini perlu mendapat apresiasi,” ujar Eddy dalam keterangannya, Senin (6/1/2025).
Baca Juga: Ternyata Tidak Semua BBM Naik, Cek Harga Lengkapnya!
Menurut Eddy, distribusi BBM oleh Pertamina mencakup seluruh tahapan, mulai dari kilang hingga ke SPBU, dengan dukungan 8.000 SPBU yang tersebar di seluruh Indonesia. Ia juga menyoroti sistem distribusi berbasis teknologi, seperti penggunaan barcode, yang memastikan subsidi disalurkan tepat sasaran.
“Setiap tahun kuota selalu dilihat di semester pertama dan kuartal ketiga, apakah mencukupi sampai akhir tahun agar kegiatan akhir tahun tidak terganggu. Tahun 2024 kita melihat hal yang sama, dan distribusi oleh Pertamina cukup baik, tidak ada kelangkaan,” tambahnya.
Namun, Eddy juga menekankan pentingnya menjaga ketersediaan BBM secara tepat waktu untuk mengurangi antrean, khususnya di daerah-daerah dengan mobilitas masyarakat yang tinggi.
Pandangan serupa diutarakan oleh pengamat ekonomi Izaac Tony Matitaputty, yang menilai distribusi BBM subsidi di wilayah timur Indonesia, seperti Maluku dan Papua, sudah cukup baik. “Selain tidak ada kelangkaan, pendistribusian juga dinilai lebih tepat sasaran,” ujarnya.
Baca Juga: Subsidi LPG 3 Kg 2024 Ternyata Masih Tersisa Rp6,55 Triliun
Izaac turut mengapresiasi sistem barcode yang diterapkan Pertamina untuk memastikan penyaluran sesuai kuota. “Sistem ini efektif agar penyaluran sesuai kuota, karena tidak semua jenis mobil bisa menggunakan BBM subsidi,” katanya.
Pemerintah telah menetapkan kuota BBM subsidi untuk 2025 melalui SK Kepala BPH Migas No. 66/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2024. Kuota tersebut mencakup 17,3 juta kiloliter untuk jenis Biosolar dan 31,1 juta kiloliter untuk Pertalite.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement