Katalis Harga Bitcoin, Pelantikan Donald Trump Sangat Dinantikan Investor Kripto
Pasar kripto terkoreksi cukup dalam akibat kehadiran terbar beberapa data ekonomi dari Amerika Serikat (AS). Sejumalah aset kripto mengalami tekanan bahkan menerjunkan harga dari Bitcoin.
Analyst Reku, Fahmi Almuttaqin mengatakan koreksi pasar kripto kali ini dipicu meningkatnya kekhawatiran investor terhadap potensi meningkatnya tekanan inflasi sampai dengan penahanan suku bunga yang masih tinggi oleh Federal Reserve (The Fed).
Baca Juga: Investor Dibuat Bimbang, Donald Trump Mengguncang Dolar AS
“Indikasi inflasi yang meningkat terlihat pada beberapa data ekonomi yang dirilis seperti aktivitas sektor jasa yang melonjak ke level tertinggi dalam hampir dua tahun terakhir, defisit perdagangan yang melebar sebesar $4,6 miliar menjadi $78,2 miliar, dan jumlah rekrutmen tenaga kerja yang turun 125 ribu menjadi 5,269 juta,” ujar Fahmi dilansir Kamis (9/1).
Aktivitas Sektor Jasa yang masih kuat menjadi perhatian dari investor. Laporan Institute for Supply Management (ISM) Purchasing Managers Index menunjukkan kenaikan menjadi 54,1 di Desember 2024. Capaian tersebut melampaui perkiraan ekonom yang memproyeksikan angka 53,3. Indeks harga yang dibayarkan (prices paid) untuk sektor jasa juga turut melonjak menjadi 64,4 di Desember 2024. Capaian ini merupakan level tertinggi sejak Februari 2023.
"Kenaikan tersebut menyoroti tantangan inflasi yang masih kuat sejalan dengan pandangan bank sentral untuk mengurangi pelonggaran di tahun ini,” lanjutnya.
Di sisi lain, pasar juga turut dikhawatirkan dengan arah kebijakan yang akan diambil oleh Presiden Donald Trump. Kebijakan tarif impor baru dikhawatirkan tak hanya menimbulkan perang dagang namun juga mendorong kenaikan inflasi di AS.
Fahmi mengatakan kenaikan tarif impor ini akan berdampak pada sektor tenaga kerja. Data pasar tenaga kerja telah menunjukkan pertumbuhan rekrutmen pekerja yang mulai melambat dengan turunnya jumlah rekrutmen sebesar 125.000, meskipun jumlah lowongan pekerjaan mengalami peningkatan sebesar 259.000 menjadi 8,098 juta.
“Situasi tersebut mungkin mengindikasikan meningkatnya kehati-hatian para pelaku usaha di tengah outlook ekonomi yang beragam saat ini,” katanya.
Meski begitu, terdapat juga harapan yang ditaruh dalam pelantikan dari Donald Trump. Fahmi menilai pelantikan sosok presiden terpilih itu bisa menjadi katalis untuk kenaikan pasar kripto.
Donald Trump yang memiliki arah kebijakan yang condong ramah terhadap aset kripto menjadi moment yang ditunggu-tunggu oleh investor kripto.
Baca Juga: OJK Ungkap Rencana Kehadiran Dua Entitas Kripto Baru
Baca Juga: Buka Kesempatan Investasi Kripto Baru, Pluang Luncurkan Crypto Futures dengan 25x Leverage
“Adanya kebijakan atau inisiatif baru yang lebih suportif bagi pasar kripto oleh pemerintah akan menjadi faktor penting berlanjutnya reli yang ada saat ini,” tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement