PT Elnusa Tbk (Elnusa) berhasil merealisasikan 39 program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dikelola secara konsolidasi bersama anak perusahaannya. Tak main-main, penerima manfaat dari program TJSL Elnusa menyentuh 93.321 sepanjang 2024.
Adapun program-program yang dihadirkan dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat sekaligus mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Dalam pelaksanaannya, TJSL Elnusa mencakup lima bidang strategis, yaitu pendidikan, ekonomi, lingkungan, kesehatan, dan sosial.
Menariknya, pendidikan menjadi prioritas utama dengan alokasi kontribusi terbesar mencapai 28%. Hal ini mencerminkan komitmen Elnusa terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Selanjutnya, bidang ekonomi menyusul dengan alokasi 26%, diikuti oleh lingkungan dan kesehatan masing-masing sebesar 18%, serta bidang sosial sebesar 8%.
Baca Juga: Optimalkan Aset, Elnusa Sukses Tingkatkan Margin Jadi 5,7%
Salah satu program unggulan adalah Desa Energi Berdikari (DEB) Elnusa Sumengko, yang bertujuan menjadikan Desa Sumengko sebagai pusat energi mandiri yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat.
Program ini mengusung nilai ESG (Environmental, Social, and Governance) dan mendukung beberapa poin SDGs, termasuk Good Health and Well-being, Quality Education, Gender Equality, serta Decent Work and Economic Growth.
Melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat lokal, program ini melibatkan pengelolaan tanaman toga secara mandiri oleh masyarakat desa, mulai dari pengolahan lahan hingga pengolahan hasil menjadi produk siap pasar.
Desa Sumengko dipilih sebagai lokasi berdasarkan hasil diskusi kelompok terarah (FGD) antara Elnusa dan para pemangku kepentingan setempat yang mengidentifikasi potensi serta kebutuhan masyarakat di sekitar area operasional Elnusa.
Baca Juga: Tutup Tahun dengan Gemilang, Elnusa Siapkan Jurus untuk Lanjutkan Pertumbuhan di 2025
Selanjutnya, Program Merajut Karya Bersama Sahabat Istimewa Elnusa (Mekar Bestie) juga menjadi salah satu highlight kegiatan CSR di akhir tahun 2023 hingga 2024. Program ini memberikan pelatihan dan pendampingan kepada Sahabat Istimewa Elnusa, kelompok disabilitas yang memiliki bakat menjahit, membuat pola, serta mengolah bahan felt dari sampah plastik.
Produk hasil kreasi mereka tidak hanya menjadi bentuk kreativitas tetapi juga berkontribusi pada upaya potensi pengurangan emisi karbon sebesar 2,9 juta ton CO2e. Produk ini diolah dari limbah plastik vending machine yang berada di area Graha Elnusa dan beberapa pusat perbelanjaan di Jakarta, serta telah digunakan sebagai hampers korporat.
Program lainnya, seperti Green Action, berfokus pada konservasi lingkungan dan telah berkontribusi pada potensi penurunan jejak karbon sebesar 37,6 juta ton CO2e. Program ini sekaligus menegaskan peran Elnusa sebagai perusahaan yang berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan.
Jayanty Oktavia Maulina, Manager Corporate Communication Elnusa, menyampaikan, "Keberlanjutan bukan hanya sekadar tujuan, tetapi juga bagian integral dari strategi bisnis kami. Kami memastikan bahwa Elnusa tidak hanya memberikan dampak positif bagi masyarakat, tetapi juga mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan secara nyata. Komitmen ini akan terus kami jaga di masa mendatang."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement