Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wakil Kepri Minta Singapura Penuhi Syarat Ini Jika Ingin Bangun PLTS

Wakil Kepri Minta Singapura Penuhi Syarat Ini Jika Ingin Bangun PLTS Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Batam -

Pemerintah Singapura berencana memperoleh pasokan Pembangkit Listrik tenaga surya (PLTS) dari luar negeri. Negeri singa tersebut tengah memikirkan pengelolaan potensi listrik tenaga surya yang ramah lingkungan.

Rencana ini, dinilai akan sangat berdampak positif bagi Indonesia. Karena wilayah Indonesia yang notabene sangat dekat dengan Singapura terutama Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), dirasa akan mendapat gelontoran investasi besar.

Baca Juga: PLTS Xurya Klaim Sudah Hasilkan Energi Bersih 164 Juta KWh/tahun

Provinsi Kepri memiliki wilayah yang sangat luas, dengan 2.500 pulau dan hampir semuanya berpotensi untuk menjadi titik lokasi pengelolaan listrik tenaga surya. Namun sampai saat ini belum sepenuhnya diolah.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPR) Kepri Ismeth Abdullah saat reses di 38 titik, dua hari lalu menampung aspirasi masyarakat di beberapa wilayah di Provinsi Kepri, seperti di Kabupaten Karimun, Kota Batam, Kabupaten Bintan, dan Kabupaten Lingga.

"Masyarakat di sana hampir semuanya mengeluhkan kekurangan pasokan listrik dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah-rumah tangga, sekolah, rumah sakit, pusat perdagangan, hotel, penerangan jalan, maupun sektor usaha," ujar Ismeth Abdullah.

Ditambahkannya, masyarakat di wilayah pulau-pulau tersebut sangat antusias mendapatkan informasi adanya program pembelian Listrik Tenaga Surya oleh Singapura dari Indonesia.

Apalagi beberapa investor dari dalam negeri sudah bekerjasama dengan Investor dari luar negeri, dan mereka sejak beberapa bulan yang lalu juga sudah melakukan survei di beberapa pulau-pulau di Provinsi Kepri tersebut.

"Fenomena listrik yang sering mati, dan sangat kurang pasokan tersebut disampaikan warga di setiap pertemuan saat Reses menjaring aspirasi masyarakat, serta disampaikan juga secara tertulis oleh masyarakat," ungkapnya, dalam keterangan, Jumat (10/1/25).

Sebagaimana diketahui dari produksi PLTS itu, sekitar 30 persennya akan disalurkan untuk kebutuhan masyarakat di lokasi-lokasi tempat PLTS itu didirikan. Inilah yang diharapkan masyarakat di sana.

"Sehingga yang tadinya kehidupan sehari-hari berada dalam kegelapan atau listrik yang hidup-mati, menjadi terang benderang. Listrik yang mencukupi untuk kehidupan sehari-hari, baik untuk rumah-rumah tangga, sekolah, rumah sakit, pusat perdagangan, hotel, penerangan jalan, maupun sektor usaha. Mereka semua bersedia membayar listrik tersebut kepada PLN, sebagaimana selama ini mereka juga membayar namun pasokan listriknya masih sangat-sangat minim sekali," paparnya.

Untuk itu,  mantan gubernur ini menegaskan, sangat diharapkan sekali perhatian pemerintah pusat terutama kementerian terkait untuk menindak lanjuti rencana pembelian PLTS oleh Singapura itu dengan sungguh-sungguh demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

Disamping itu juga akan membuka lapangan kerja yang besar sekali bagi wilayah pulau-pulau di Provinsi Kepri. Hal ini dengan sendirinya akan memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bagi warga di sana.

Baca Juga: ESDM dan Huawei Kolaborasi Tingkatkan Kesadaran Soal K2 dalam Instalasi PLTS

"Saya juga menghimbau kepada Pemerintah Provinsi Kepri untuk dapat kiranya segera menindaklanjuti peluang baik untuk kesejahteraan masyarakat Provinsi Kepri, terutama yang berada di pulau-pulau tersebut," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Romus Panca
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: