Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sultan Apresiasi Menhut Raja Juli Pulihkan Ekosistem Hutan Konservasi Tesso Nilo

Sultan Apresiasi Menhut Raja Juli Pulihkan Ekosistem Hutan Konservasi Tesso Nilo Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin mengapresiasi langkah Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni memulihkan kembali ekosistem hutan konservasi yang sebelumnya dikonversi menjadi Perkebunan kelapa sawit ilegal di kawasan taman Nasional Tesso Nilo.

Mantan wakil Gubernur Bengkulu itu mengatakan keberanian Menhut Raja Juli menutup puluhan ribu hektar lahan Sawit ilegal membuktikan komitmen pemerintah terhadap perlindungan biodiversiti dan respon atas isu perubahan iklim.

"Menertibkan kawasan hutan konservasi dan hutan lindung yang selama ini disalahgunakan membutuhkan keberanian dan ketegasan pemerintah. Namun dengan dukungan dan kerjasama semua pihak, terutama lembaga penegak hukum dan masyarakat adat, persoalan deforestasi dapat kita atasi," ujar Sultan melalui keterangan resminya pada Senin (07/07).

Ketua Dewan Penasehat Dunia Islam Dunia Melayu (DMDI) mengungkapkan bahwa pihaknya percaya Pemerintah melalui Tim Satuan tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) mampu menjalin komunikasi dan kolaborasi bersama masyarakat setempat.

Sehingga tidak perlu terjadi konflik antara Satgas Garuda dengan masyarakat yang mendiami kawasan konservasi yang mungkin beririsan dengan hak Ulayat masyarakat adat.

"Kami mendorong agar satgas lebih humanis dan persuasif, mengedepankan semangat pemberdayaan masyarakat. Namun jika terbukti kawasan TNTN sengaja dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit atau diperjual belikan secara ilegal baik oleh orang perorangan maupun korporasi, maka satgas harus bertindak secara tegas dan terukur," tegasnya.

DPD RI secara kelembagaan, lanjut Sultan, mendukung penuh upaya Pemerintah melalui menteri kehutanan dalam memulihkan kembali ekosistem hutan bekas eksploitasi SDA di seluruh Indonesia, terutama di dalam kawasan hutan konservasi dan Taman Nasional.

"Upaya Kementerian Kehutanan dalam menertibkan kawasan hutan konservasi perlu didukung dan diapresiasi secara anggaran. Ke depan kami mendorong agar Kemenhut bersama Satgas Garuda perlu mengidentifikasi kasus-kasus serupa di seluruh daerah," tutupnya.

Diketahui, dalam rapat, bersama Komisi IV DPR RI Menhut Raja Juli Antoni melaporkan dua permasalahan kehutanan di dua provinsi, yaitu Riau dan Sumatera Barat.

Raja Juli menjelaskan penindakan dilakukan untuk penyelamatan wilayah Taman Nasional Tesso Nilo. Seperti penutupan lahan sawit seluas 8.000 hektar selama 5 tahun, kemudian penanaman kembali dengan pohon seperti Jabon, Ketapang dan Pulai, serta memasang pembatas antara Taman Nasional Tesso Nilo dengan pemukiman warga.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: