Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Konsisten Terapkan Praktik Desain Berkelanjutan, LPKR Pelajari Penggunaan Alternatif Material yang Lebih Ramah Lingkungan

Konsisten Terapkan Praktik Desain Berkelanjutan, LPKR Pelajari Penggunaan Alternatif Material  yang Lebih Ramah Lingkungan Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR), sebagai platform real estate dan layanan kesehatan terkemuka di Indonesia, memiliki rekam jejak yang kuat dalam mengembangkan dan mengelola basis aset yang terdiversifikasi, yang mencakup perumahan dan hunian bertingkat tinggi; rumah sakit, mal, hotel, kawasan komersial dan industri, gedung perkantoran, serta kota mandiri, dan pengembangan terintegrasi.

Sebagai pelopor dalam keberlanjutan, LPKR berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang layak huni serta menjaga kelestarian lingkungan hidup bagi semua pemangku kepentingan dan generasi mendatang.

Sebagai wujud nyata dari komitmen tersebut, LPKR secara aktif berusaha untuk meningkatkan efisiensi dalam penggunaan material dan mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan ketika memungkinkan. Hal ini penting mengingat penggunaan material konstruksi berkontribusi signifikan terhadap jejak karbon perusahaan.

Di sektor real estat, misalnya, grup LPKR menggunakan sekitar 183 kiloton bahan bangunan, termasuk beton, baja, kaca, dan kayu, dalam dua tahun terakhir. Untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan, LPKR menjajaki berbagai inisiatif, termasuk prefabrikasi, daur ulang bahan sisa, dan mendorong renovasi rumah dibandingkan dengan pembongkaran dan konstruksi baru.

Lebih lanjut, perusahaan juga mempelajari praktik desain berkelanjutan guna meningkatkan efisiensi penggunaan material dalam pengembangan proyek.

John Riady, Group CEO Lippo, menyatakan bahwa keberlanjutan merupakan strategi krusial yang dapat mendorong penciptaan nilai dan pertumbuhan jangka panjang bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan menekankan pentingnya integrasi prinsip keberlanjutan dalam strategi bisnis utama, operasional dan manajemen risiko, serta memastikan penerapan pendekatan menyeluruh yang mencakup berbagai aspek Environmental, Social, Governance (ESG).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Advertisement

Bagikan Artikel: