Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presiden Prabowo Apresiasi Cara Petugas Atasi Kasus Keracunan MBG di Sukoharjo

Presiden Prabowo Apresiasi Cara Petugas Atasi Kasus Keracunan MBG di Sukoharjo Kredit Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memberikan penjelasan terkait kasus siswa di Sukoharjo, Jawa Tengah yang mengalami gejala keracunan usai menyantap menu makan bergizi gratis (MBG) di sekolahnya. 

Dadan menjelaskan kasus tersebut murni kesalahan teknis dan tidak ada unsur kesengajaan. Anak-anak yang mengalami gangguan tersebut pun sudah ditangani oleh petugas dari Puskesmas setempat. 

"Yang Sukoharjo terutama ya. Ini adalah kesalahan murni Teknis, tidak ada kesengajaan. Alhamdulillah sudah teratasi karena petugas kami segera menyadari bahwa ada hal yang kurang bere dengan makanan ayam crispy-nya, sehingga 2400 sisanya segera ditarik dan digantikan dengan telur," kata Dadan usai melakukan ratas di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (17/1). 

"Kemudian, anak yang 40 orang langsung ditangani oleh petugas Puskesmas dan sudah sembuh. Hari ini mereka sudah sekolah lagi dan diberikan makanan pelayanan makan dan didampingin oleh petugas Puskesmas. (Mereka) makan di sekolah dan normal. Jadi tidah masalah," kata dia. 

Baca Juga: Presiden Panggil Kepala BGN Bahas Soal Makan Bergizi Gratis (MBG)

Lebih lanjut Dadan menjelaskan, Presiden Prabowo memberikan apresiasi kepada petugas di Sukoharjo yang sangat cepat menangani hal tersebut. Presiden juga sangat menyadari hal ini dapat terjadi kapan saja. 

"Program ini tidak bisa leluasa dikerjakan oleh siapa saja dan harus ada pegawai yang cepat tanggap dan reaksinya cepat, sehingga kejadian di Sukoharko itu hanya berlangsung sebentar saja dan segera mengganti menu yang kurang baik, sehingga Pak Presiden apresiasi untuk hal itu dan beliau menilai hal ini bisa terjadi kapan saja," jelas Dadan. 

Baca Juga: Wamenperin Sebut Program MBG Berkontribusi Terhadap Pertumbuhan Industri

Menurut Dadan, kasus seperti di Sukoharjo ini memang baru pertama kali terjadi. Bahkan saat proses uji coba selama satu tahun pun tidak pernah menemukan kasus seperti ini. 

"Dan terus terang, selama kami melakukan proses uji coba selama satu tahun, itu belum pernah terjadi karena proses  yang kami lakukan benar-benar tertib dan waktu itu memang tidak dicover media. Sekarang ini akan seluruh di cover media Dan Alhamdulillah, segala sesuatunya bisa teratasi dengan cepat," tandasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Istihanah
Editor: Istihanah

Advertisement

Bagikan Artikel: