Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Capai Target Surplus Neraca Perdagangan untuk 2024

Indonesia Capai Target Surplus Neraca Perdagangan untuk 2024 Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat

Impor 2024 Naik

Pada 2024, total impor Indonesia tercatat sebesar USD 233,66 miliar. Nilai ini naik 5,31 persen dibanding periode yang sama pada 2023. Kenaikan ini terutama didorong kenaikan impor nonmigas sebesar 6,09 persen dan migas sebesar 1,24 persen dibanding periode yang sama pada 2023.

Mendag Budi memaparkan, pada 2024, seluruh impor golongan penggunaan barang meningkat. Impor barang konsumsi naik paling signifikan sebesar 5,37 persen, diikuti kenaikan impor barang modal sebesar 5,34 persen dan bahan baku/penolong 5,29 persen (CtC).

Beberapa produk impor nonmigas dengan kenaikan signifikan pada 2024, antara lain, logam mulia, perhiasan/permata (HS 71) 70,94 persen; kakao dan olahannya (HS 18) 48,81 persen; bahan kimia anorganik (HS 28) 22,93 persen; kain rajutan (HS 60) 17,41 persen; dan perangkat optik, fotografi,  sinematografi (HS 90) 16,56 persen (CtC).

Berdasarkan negara asal, impor nonmigas Indonesia didominasi dari Tiongkok, Jepang, dan Australia dengan total pangsa 48,69 persen dari total impor nonmigas pada 2024. Beberapa asal impor nonmigas dengan kenaikan tertinggi pada 2024, antara lain, Myanmar 280,90 persen, Pakistan 100,97 persen, Swedia 34,47 persen, Filipina 23,97 persen, dan Hongkong 22,97 persen (CtC).

Sementara itu, khusus Desember 2024, impor Indonesia tercatat sebesar USD 21,22 miliar atau naik 8,10 persen dibandingkan November 2024 (MoM). Nilai ini juga naik 11,07 persen dibandingkan Desember 2023 (YoY). Kenaikan impor Desember 2024 (MoM) terjadi baik pada sektor nonmigas  sebesar 5,06 persen maupun pada migas sebesar 28,26 persen dari November 2024.

“Impor naik seiring dengan tengah tumbuhnya industri manufaktur. Indikator Purchasing Managers Index (PMI) Indonesia periode Desember 2024 masih berada di zona ekspansif sebesar 51,20 persen. Selain itu, ada perbaikan kondisi pasar domestik yang ditandai dengan peningkatan indikator Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) menjadi 127,7 poin di penghujung 2024,” tutup Mendag.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: