- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
Indonesia Optimis Hadapi Kepemimpinan Trump, Ekspor ke AS Diproyeksikan Tetap Surplus
Kredit Foto: Antara/REUTERS/Carlos Barria
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia optimis bahwa ekspor ke Amerika Serikat (AS) akan terus mencatatkan surplus jika Donald Trump kembali menjabat sebagai Presiden AS ke-47.
Menurut Susiwijono, berdasarkan pengalaman pada periode pertama kepemimpinan Trump menunjukkan bahwa perdagangan antara Indonesia – Amerika Serikat justru mengalami peningkatan. Nilai perdagangan kedua negara pada Agustus 2024 tercatat mencapai 34,5 miliar dolar AS.
"Faktanya, pada masa Trump sebelumnya, perdagangan kita naik. Saya yakin, di era Trump ini pun kita masih bisa mencatatkan angka yang lebih tinggi," kata Susiwijono dalam acara peluncuran laporan US-ASEAN Business Council Sector Overview Report 2024 di Jakarta, Selasa (21/1/2025).
Baca Juga: Ramuan Ekonomi Trump, Tarif untuk Asing, Kekayaan untuk AS!
Kendati demikian, pemerintah mengaku tetap berhati-hati terhadap kebijakan tariff AS, khususnya yang ditujukan kepada China, serta potensi dampak kebijakan Trump pada sektor kendaraan listrik (EV) serta otomotif Indonesia.
Pemerintah, untuk memitigasi risiko, juga melakukan diskusi intensif dengan para pemangku kepentingan terkait (stakeholder) termasuk Kementerian Luar Negeri.
"Kita harus menghitung segala kemungkinan, terutama terkait kebijakan tarif dan arah kebijakan teknis lainnya di era Trump ini," imbuhnya.
Susi juga menyoroti penitngnya langkah Bank Indonesia (BI) serta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam mnejaga stabilitas investasi nasional.
Diketahui, BI juga telah menurunkan suku bunga acuan menjadi 5,75% untuk menjaga daya saing investasi di tengah ketidakpastian global saat ini.
Baca Juga: Trump Ancam Tarif Baru, Saham Otomotif Jepang dan Korea Selatan Tertekan
Dalam kesempatan yang sama, Jahen Fachrul Rezki selaku Wakil Direktur LPEM FEB UI mengingatkan kepada pemerintah agar mengadopsi pendekatan strategis guna menghadapi perubahan kebijakan perdagangan serta investasi di bawah pemerintahan Trump.
"Dengan laporan ini, pemerintah diharapkan dapat merespons perubahan dengan kebijakan yang khusus dan percaya diri dalam menghadapi Trump 2.0," jelas Jahen.
Pemerintah Indonesia terus mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk memastikan stabilitas ekonomi nasional sekaligus menjaga hubungan dagang yang saling menguntungkan dengan Amerika Serikat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement