Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Trump Ancam Tarif Baru, Saham Otomotif Jepang dan Korea Selatan Tertekan

Trump Ancam Tarif Baru, Saham Otomotif Jepang dan Korea Selatan Tertekan Kredit Foto: Antara/REUTERS/Tom Brenner
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saham produsen otomotif Jepang dan pembuat baterai Korea Selatan mengalami penurunan tajam pada Selasa (21/1), menyusul langkah Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengancam akan mengenakan tarif baru terhadap Kanada dan Meksiko, serta membatalkan kebijakan pemerintahan sebelumnya terkait kendaraan listrik.

Ancaman tarif ini, yang direncanakan berlaku mulai 1 Februari, menjadi perhatian besar bagi industri manufaktur, terutama bagi negara-negara sekutu AS seperti Jepang dan Korea Selatan. Meksiko, yang telah lama menjadi basis produksi berbiaya rendah bagi produsen otomotif global, kini menghadapi ketidakpastian akibat potensi tarif impor yang dapat mempengaruhi operasi mereka.

Baca Juga: Selamat Tinggal Hijau, Trump Bawa AS Fokus ke Energi Fosil !

"Presiden Trump akan terus berkomitmen menerapkan tarif tambahan secara menyeluruh, baik sebagai cara menyelesaikan isu dengan negara lain maupun untuk mengurangi defisit perdagangan AS," kata Takahide Kiuchi, ekonom eksekutif di Nomura Research Institute, mengutip Reuters. 

Gejolak di Pasar Asia

Pergerakan saham di pasar Asia mencerminkan dampak besar dari kebijakan ini. Saham produsen otomotif Jepang, seperti Nissan Motor, yang memiliki dua pabrik di Meksiko, turun setelah sebelumnya sempat mencatatkan kenaikan. Nissan, yang mengekspor sekitar 300.000 kendaraan ke AS setiap tahun, menutup perdagangan pada level 423,9 yen setelah sempat menyentuh 437,8 yen.

Honda Motor, yang mengirimkan 80% produksinya di Meksiko ke pasar AS, juga tertekan. Saham Honda turun ke level 1.483 yen setelah sempat mencapai 1.526 yen pada pembukaan perdagangan. Shinji Aoyama, COO Honda, sebelumnya mengingatkan bahwa perusahaan harus mempertimbangkan relokasi produksi jika tarif impor kendaraan diberlakukan secara permanen.

Baca Juga: Ramuan Ekonomi Trump, Tarif untuk Asing, Kekayaan untuk AS!

Saham Hyundai Motor dari Korea Selatan hanya sedikit berubah meskipun perusahaan ini juga memiliki operasi di Meksiko. Hyundai menegaskan bahwa produksi mereka di Meksiko merupakan bagian dari strategi global jangka panjang dan berkomitmen untuk menyesuaikan operasinya dengan dinamika internasional.

Tantangan untuk Produsen Baterai Korea Selatan

Selain itu, saham produsen baterai asal Korea Selatan, seperti LG Energy Solution, Samsung SDI, dan SK Innovation, masing-masing turun 5%, lebih dari 4%, dan 4%, akibat ketegangan yang terjadi dalam hubungan perdagangan ini.

Pada saat yang sama, Trump juga membatalkan perintah eksekutif yang dikeluarkan oleh Presiden Joe Biden pada 2021, yang menargetkan 50% dari kendaraan baru yang dijual di AS pada 2030 harus berupa kendaraan listrik. Keputusan ini menjadi sinyal bagi industri otomotif bahwa kebijakan mengenai kendaraan listrik bisa berubah di bawah pemerintahan baru.

Menanggapi hal ini, Menteri Keuangan Jepang, Katsunobu Kato, mengatakan pihaknya akan merespons kebijakan tersebut dengan tepat setelah mempelajari lebih lanjut langkah yang diambil oleh Presiden AS yang baru.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: