Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prabowo Perintahkan Akselerasi Giant Sea Wall, AHY Bawa Update Terbaru

Prabowo Perintahkan Akselerasi Giant Sea Wall, AHY Bawa Update Terbaru Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah menegaskan komitmen untuk mempercepat rencana pembangunan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall guna mengatasi berbagai ancaman di pesisir utara Jawa, khususnya di Jakarta. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan perkembangan terbaru proyek tersebut seusai rapat di Istana Kepresidenan, Selasa (25/1/2025).

AHY menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian khusus terhadap proyek ini, terutama dalam rangka mitigasi risiko yang disebabkan oleh penurunan tanah (land subsidence) dan banjir rob yang kian membahayakan. “Kami harus semakin serius untuk memikirkan keselamatan dan juga masa depan masyarakat kita yang tinggal di pesisir utara Jawa, tapi fokus pada pesisir utara Jakarta,” ujar AHY.

Baca Juga: Benarkah Pagar Laut di Bekasi Bagian dari Proyek Giant Sea Wall? Airlangga Beri Jawaban

Menurutnya, pembangunan infrastruktur seperti tanggul pantai menjadi langkah awal yang penting, dengan proyek tanggul laut raksasa sebagai prioritas berikutnya. Proyek besar ini sebelumnya telah melalui tahap studi kelayakan pada tahun 2020, namun AHY menekankan perlunya evaluasi ulang. “Feasibility study yang dilakukan itu tahun 2020. Tentu sudah hampir 5 tahun. Ini harus kami cek ulang, kami tinjau segala sesuatunya, apakah masih sesuai dengan kondisi hari ini,” tegasnya.

Tahap awal pembangunan tanggul laut raksasa ini direncanakan mencakup wilayah pesisir Jakarta, Bekasi, dan Banten, dengan estimasi biaya mencapai Rp123 triliun untuk pelaksanaan selama 8 tahun. Proyek ini juga dirancang untuk mencakup wilayah lain di pantai utara Pulau Jawa, seperti Kudus, Kendal, Semarang, dan daerah di Jawa Timur.

Baca Juga: HGB Pagar Laut Tangerang Terbit di 2023, AHY: Saya Masuk Kementerian 2024

AHY menekankan bahwa percepatan pembangunan proyek ini sangat penting, mengingat kondisi alam dan perubahan iklim yang tidak bisa ditunda. “Tentunya kami tidak ingin menunda-nunda, karena lebih cepat lebih bagus. Tetapi kita tidak boleh terburu-buru, karena sesuatu yang besar dan kompleks membutuhkan perencanaan yang matang dan terintegrasi dengan baik, dengan semua stakeholders,” katanya.

Proyek tanggul laut raksasa ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi infrastruktur jangka panjang, tetapi juga mampu memberikan dampak berkelanjutan bagi masyarakat. “Harapannya, ini menjadi proyek infrastruktur yang tidak hanya bagus secara konstruksi, tetapi juga berkelanjutan, karena kita tahu ini menyangkut keselamatan dan juga nasib dan masa depan masyarakat kita,” jelas AHY.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: