Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pakar Soroti Industri Kesehatan India, Harga Obat Bisa Enam Kali Lebih Murah dari Indonesia!

Pakar Soroti Industri Kesehatan India, Harga Obat Bisa Enam Kali Lebih Murah dari Indonesia! Kredit Foto: Antara/REUTERS/Francis Mascarenhas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia didorong untuk menekan harga obat hingga alat kesehatan untuk bisa lebih terjangkau oleh masyarakat. Salah satu langkah yang bisa dilakukan oleh pemerintah terkait dengan hal ini adalah dengan belajar dari India.

Pakar Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof Tjandra Yoga Aditama menurutnya, hal ini bisa menjadi salah satu fokus pemerintah dalam kerja sama bilateral Indonesia-India.

Baca Juga: Dari Soekarno ke Prabowo: Warisan Diplomatik RI-India di Rashtrapati Bhavan*

"Indonesia perlu menindaklanjuti tentang murahnya harga obat dan alat kesehatan di India," katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (27/1).

Tjandra menceritakan pengalamannya saat menemukan bagaimana terjangkaunya harga obat di India. Ia mengungkapkan harga beberapa jenis obat bahkan bisa lima kali lebih murah dibandingkan dengan di Indonesia.

Misalnya seperti Atorvastatin 20 mg yang di Jakarta bisa mencapai Rp6.160 per tablet, sementara di India hanya Rp1.000, atau enam kali lebih murah. Adapun Clopidogrel 75 mg di Jakarta yang dihargai Rp7.835 per tablet, sedangkan di India hanya Rp1.540, atau lima kali lebih murah. Untuk Telmisartan 40 mg, harganya di Jakarta adalah Rp5.198, sementara di India hanya Rp1.500.

"Jadi, untuk obat ini harga di Jakarta rata-rata enam kali lebih tinggi dari harga di New Delhi," kata Tjandra.

Tjandra juga mengungkapkan bahwa obat-obatan yang dijual di India selalu mencantumkan informasi harga pasaran yang mudah diakses publik. Hal ini menurutnya perlu diterapkan secara menyeluruh di Indonesia.

"Jadi, kita mau beli di kota manapun di India maka harganya sama persis, dan tentu dikontrol ketat oleh pemerintahnya. Ini suatu contoh yang baik kalau bisa diterapkan juga di negara kita," katanya.

Tjandra berharap pemerintah menaruh perhatian terhadap isu terkait mengingat dengan hal ini, kesehatan masyarakat bisa terdongkrak seiring dengan lebih mudahnya akses terhadap obat-obatan hingga alat kesehatan di Indonesia.

Baca Juga: Indonesia-India Sepakat Pecahkan Masalah Dagang, Ekspor RI Siap Tancap Gas!

"Kita tunggu langkah konkret yang akan dilakukan pemerintah, sehingga obat yang masyarakat kita konsumsi dapat jadi jauh lebih murah, sama seperti dinikmati di India," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: