
Pemerintah Indonesia terus optimistis terkait dengan jalan program dari Makan Bergizi Gratis (MBG). Tebaru, program tersebut digadang-gadang akan menjadi salah satu jalan mendongkrak perputaran ekonomi dalam sektor dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Menteri UMKM, Maman Abdurrahman baru-baru ini mengatakan bahwa program makan bergizi gratis memiliki perputaran urang yang cukup besar. Tiap desa bisa mendapati perputaran uang hingga Rp7–8 miliar.
Baca Juga: Cerita Program Makan Bergizi di Papua, Sebagian Anak Pilih Bawa Pulang untuk Keluarga
Maman mengatakan, fakta tersebut membuka peluang agar program makan bergizi gratis menjadi tak hanya menjadi jalan perbaikan tumbuh kembang anak-anak secara nasional namun juga sektor dari UMKM.
“Kami tentunya melihat ini sebagai salah satu peluang atau ruang untuk bisa memberdayakan atau mengkaryakan anak-anak, pengusaha, maupun pegiat UMKM,” ungkapnya dilansir dari Antara, Senin (27/1).
Maman mengatakan bahwa pihaknya mencatat bahwa industri kuliner lokal berpotensi untuk terlibat dalam program makan bergizi gratis. Hal ini menjadi catatan tersendiri untuk optimalisasi program terkait.
“Dan kurang lebih ada sekitar 30.900 UMKM yang bergerak di jasa katering berpotensi untuk terlibat dalam makan bergizi gratis ini,” kata Maman.
Maman mengungkapkan bahwa pemerintah juga sedang menyiapkan kurang lebih 30.000 titik dapur Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG). Hal ini akan mencakup seluruh wilayah dan ditargetkan terealisasi pada 2029.
Baca Juga: Nestlé Nyatakan Kesiapannya Mendukung Program Makan Bergizi Gratis Pemerintah Indonesia
“Tentunya dengan target titik yang cukup masif dan luar biasa besar ini, tidak bisa dikerjakan oleh satu atau dua orang saja. Ini perlu kerja sama, koordinasi, dan kolaborasi seluruh pihak,” kata Maman.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement