Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tahun Baru Imlek 2025, Kripto Bakal Remuk?

Tahun Baru Imlek 2025, Kripto Bakal Remuk? Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur mengatakan Tahun Baru Imlek diklaim menjadi momen yang tepat bagi para investor aset kripto.

Dia bilang sejak awal tahun 2025, Bitcoin sudah mencatatkan kenaikan +10.9%, dengan puncak harga tertinggi BTC di tahun ini adalah $108.824 pada 20 Januari dan penurunan terdalam adalah $90.018 pada 13 Januari.

"Momentum Imlek sering kali dikaitkan dengan optimisme dan aktivitas pasar yang meningkat, termasuk di dunia aset kripto. Secara historis, awal Tahun Baru Imlek telah menjadi momen menarik untuk membuka posisi di pasar kripto atau mulai mengakumulasi Bitcoin," katanya.

Ia menambahkan selama bertahun-tahun, China telah menjadi pemain kunci dalam pergerakan harga Bitcoin. Pengaruhnya begitu besar sehingga perayaan Tahun Baru Imlek pun sering kali menjadi indikator potensi keuntungan bagi para investor kripto.

Data dari 2015 hingga 2023 menunjukkan bahwa rata-rata, investor Bitcoin yang memanfaatkan momentum awal tahun baru ini berhasil meraih keuntungan hingga 9% dalam kurun waktu 10 hari perdagangan.

“Strategi sederhana ini telah terbukti efektif. Dengan membeli Bitcoin pada akhir hari pertama Tahun Baru Imlek dan menjualnya 10 hari perdagangan berikutnya, investor dapat mencatatkan laba rata-rata 9%,” jelas Fyqieh.

Menariknya, sepanjang periode tersebut, hasilnya konsisten positif setiap tahun, menunjukkan potensi profitabilitas yang tinggi selama momen ini.

Data historis Matrixport, juga menunjukkan bahwa periode perdagangan 10 hari setelah Tahun Baru Imlek 2017 adalah yang paling menguntungkan, dengan kenaikan sebesar 15%. Tahun 2021 dan 2016 juga mencatatkan keuntungan tinggi, masing-masing sebesar 14% dan 13%.

Secara keseluruhan, akumulasi pengembalian rata-rata Bitcoin mencapai puncaknya sekitar hari ke-15 hingga ke-19 setelah Tahun Baru Imlek, dengan potensi kenaikan harga hingga 12%.

Fyqieh menganalisis Bitcoin diperkirakan mencapai $122.000 pada bulan Februari. Prospek positif Bitcoin didorong oleh aktivitas institusional, dengan arus masuk ke ETF Bitcoin, termasuk IBIT milik BlackRock, mencapai $802 juta dalam seminggu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: