Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Persiapan Mudik Lebaran 2025, Erick Thohir Sampaikan Keputusan Terkait Harga Tiket, Naik?

Persiapan Mudik Lebaran 2025, Erick Thohir Sampaikan Keputusan Terkait Harga Tiket, Naik? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan tidak ada kenaikan harga tiket di seluruh BUMN transportasi selama periode mudik Lebaran 2025 saat konferensi pers terkait persiapan mudik lebaran 2025 yang berlangsung di Lobby Utara, Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (22/1/2025).

Hal tersebut merupakan salah satu poin utama yang disepakati dalam rapat bersama jajaran direksi sejumlah BUMN di sektor transportasi darat, kereta api, dan laut yang dihadiri Direktur Utama dan Direksi dari PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Pelni, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), Perum Damri, PT ASDP Indonesia Ferry, hingga PT Jasa Marga.

Baca Juga: Percepat Hilirisasi hingga Pengembangan Energi Berkelanjutan, Ini Langkah Nyata BUMN dalam 100 Hari Kerja

"Kami pastikan tidak ada kenaikan harga tiket untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan menekan biaya yang dibutuhkan masyarakat selama mudik. Apakah komponen itu nanti ada diskon, tentu ada tupoksi yang lebih tinggi sesuai dengan aturan dari Menteri Perhubungan atau pun yang lainnya nanti," ucap Erick, dikutip dari siaran pers BUMN, Kamis (30/1).

“Kedua, kita juga sepakat untuk memaksimalkan pelayanan, tadi saya sudah lihat bagaimana ada Improvement di masing-masing institusi BUMN. Kami ingin memastikan pelayanan kepada masyarakat berjalan maksimal sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto," imbuhnya.

Selain menjaga stabilitas harga transportasi, baik untuk kapal Pelni, layanan ferry ASDP, tol Jasa Marga, maupun bus Damri, Erick memastikan BUMN juga berkomitmen meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jasa transportasi. 

Erick mencontohkan langkah KAI yang merampingkan jumlah penumpang kereta ekonomi dari 100 kursi per gerbong menjadi 72 kursi atau selisih 22 kursi dari kereta kelas bisnis yang memiliki kapasitas 50 kursi tiap gerbong.

Erick menyampaikan, Pelni juga memastikan kelengkapan infrastruktur keselamatan kapal seperti pelampung dan sistem pengawasan yang kini didukung oleh teknologi Telkomsel untuk menjaga konektivitas di wilayah perairan. Erick juga mendorong ASDP dan Pelindo mengoptimalkan fasilitas pelabuhan dan sinergi dengan instansi terkait untuk memperlancar arus penyeberangan saat masa mudik Lebaran.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: