- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Manajemen Jelaskan Rencana Akuisisi Techno9 Indonesia (NINE) oleh Investor Singapura

PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) angkat bicara mengenai rencana akuisisi Perseroan oleh investor asal Singapura, Poh Group Pte. Ltd. Sekretaris Perusahaan NINE, Rio Zulkifli Sitinjak, menyatakan bahwa pertimbangan pengalihan saham dilakukan dengan maksud untuk pengembangan dan ekspansi bisnis dari Poh Group Pte.Ltd.
Proses pengambilalihan akan dilaksanakan secara bertahap. Tahap pertama hingga tahap keempat akan dilakukan setelah PMHMETD II sampai dengan selambat-lambatnya pada saat pelaksanaan Penawaran Tander Wajib (Mandatory Tender Offer/MTO).
"Harga pengambilalihan sebesar Rp19 per saham adalah berdasarkan negosiasi antara pemegang saham Perseroan dengan calon pembeli (Poh Group Pte. Ltd.)," ungkap Rio.
Baca Juga: Remala Abadi (DATA) Bidik Pemasangan 500 Ribu Jaringan Internet Usai Diakuisisi Grup Djarum
Demi kelancaran rencana akuisisi, Perseroan akan melakukan pengumuman RUPS pada bulan Februari 2025.
Nantinya, pengambilalihan saham akan dilakukan melalui skema PMHMETD. Poh Group Pte. Ltd akan bertindak sebagai standby buyer pada PMHMETD II dan Advance Opportunities Fund akan bertindak sebagai standby buyer PMHMETD I.
"Perseroan berencana melangsungkan pengumuman RUPS pada Februari 2025 untuk PMHMETD I, dimana rencananya PMHMETD I akan dilaksanakan pada akhir Q1 atau awal Q2 2025. Setelah PMHMETD I selesai dilaksanakan, Perseroan berencana langsung melaksanakan proses RUPS PMHMETD II dan perkiraan pelaksanaan PMHMETD II pada Q4 2025," terang Rio.
Adapun tujuan penggunaan dana PMHMETD I adalah untuk pelunasan dan pembayaran konsultan maupun lembaga profesi penunjang pasar modal sehubungan dengan pelaksanaan transaksi.
Baca Juga: Pegadaian (PPGD) Siapkan Dana Rp918 Miliar untuk Lunasi Obligasi dan Sukuk Jatuh Tempo
Kemudian sebagai modal kerja dalam rangka persiapan transaksi terkait proses akuisisi Poh Resources Pte. Ltd, yang akan dilakukan pada PMHMETD II. Selain itu, dana juga akan digunakan untuk pembayaran bridging loan Advance Opportunities Fund sebesar USD455.000.
"Tujuan penggunaan dana PMHMETD II adalah inbreng aset milik Poh Resources Pte. Ltd," sebut Rio.
Setelah resmi diakuisisi, NINE berencana melakukan penambahan bidang usaha di bidang pertambangan dan kontraktor pertambangan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement