Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PMI Manufaktur Ekspansi Lebih Tinggi, Ini Faktor Pendorongnya

PMI Manufaktur Ekspansi Lebih Tinggi, Ini Faktor Pendorongnya Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kemenerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian menyampaikan Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia menunjukkan kinerja yang impresif pada Januari 2025.

Pada Januari 2025, PMI Manufaktur Indonesia terjaga pada level ekspansif bahkan meningkat ke level 51,9 dari sebelumnya berada di level 51,2 pada Desember tahun lalu.

Baca Juga: Kemenko Perekonomian Laporkan Inflasi Januari 2025, dari Volatile Food hingga AP

Level ini tercapai di tengah penurunan pada mayoritas PMI Manufaktur di kawasan Asia Tenggara seperti Myanmar, Vietnam, Filipina, dan Thailand yang sekaligus mendorong sedikit penurunan pada PMI Manufaktur ASEAN.

Stabilitas permintaan pasar dan ekonomi secara keseluruhan terutama di dalam negeri diindikasi menjadi faktor pendorong tercapainya keberhasilan tersebut. 

Tercatat, perusahaan yang disurvei menyampaikan bahwa terjadi peningkatan pesanan dan mendorong perusahaan untuk meningkatkan produksinya sehingga menjadi yang tertinggi dalam tiga bulan terakhir. 

Selain itu, peningkatan produksi ini pun menjadi titik balik perusahaan dalam peningkatan tenaga kerja. Dalam hal ini, laju peningkatan tenaga kerja pada Januari 2025 menjadi yang tertinggi pada dua tahun terakhir, sebagai langkah dalam memenuhi permintaan.

Berbagai perusahaan optimis atas kondisi permintaan di sektor manufaktur dalam satu tahun ke depan. Selain itu, berbagai upaya dari Pemerintah juga digencarkan dalam mendukung sektor manufaktur seperti mengutamakan penggunaan bahan baku lokal, pemberian insentif fiskal, serta perlindungan terhadap industri dalam negeri. 

Untuk mengurangi dampak pelemahan nilai tukar Rupiah terutama pada tekanan harga, Pemerintah mendorong penggunaan bahan baku lokal melalui akselerasi hilirisasi industri berbasis sumber daya alam. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: