Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gokil! Di Tahun Sulit, Bank Mandiri Keruk Cuan Rp55,8 Triliun

Gokil! Di Tahun Sulit, Bank Mandiri Keruk Cuan Rp55,8 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Meski dihadapkan banyak tantangan, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) tetap mencatatkan kinerja positif di sepanjang 2024 dengan meraih laba bersih konsolidasi sebesar Rp 55,8 triliun, tumbuh 1,31% secara tahunan (YoY). Keberhasilan ini didorong oleh strategi ekspansi berbasis digital, efisiensi operasional, serta diversifikasi sumber pendapatan yang semakin kokoh.

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menegaskan bahwa digitalisasi dan inovasi layanan menjadi faktor utama dalam mendorong pertumbuhan berkelanjutan.

"Kami terus mengembangkan solusi layanan yang lebih inovatif dan memberikan nilai tambah kepada nasabah, untuk memastikan pertumbuhan yang lebih stabil dan berkelanjutan secara jangka panjang," ujar Darmawan dalam konferensi pers virtual, Rabu (5/2/2025).

Baca Juga: Konsisten Dukung PMI dan Diaspora, Bank Mandiri Catat Transaksi Remitansi di 2024 Tembus Rp2 triliun

Selain laba bersih, pendapatan non-bunga Bank Mandiri juga mencatatkan kinerja positif dengan mencapai Rp 42,32 triliun per akhir 2024, tumbuh 4,12% YoY secara konsolidasi.

Dari sisi penyaluran kredit, Bank Mandiri menunjukkan pertumbuhan yang solid. Hingga akhir 2024, total kredit konsolidasi mencapai Rp 1.670,55 triliun, naik 19,5% YoY.

"Kredit wholesale yang menjadi core business perseroan terus menjadi pendorong utama penyaluran kredit,"tambah Darmawan.

Bank Mandiri juga terus berkomitmen dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dengan mendistribusikan kredit dan tabungan secara merata di seluruh Indonesia.

"Sepanjang tahun 2024, Bank Mandiri mampu mendorong pertumbuhan baik kredit maupun tabungan hingga lebih dari dua kali lipat pertumbuhan industri, dan pertumbuhan ini tersebar merata di seluruh Indonesia,"ungkapnya.

Baca Juga: Luncurkan Kartu Kredit Khusus, Bank Mandiri Catat Pertumbuhan Transaksi 29,2%

Dari sisi kualitas kredit, Bank Mandiri berhasil menjaga rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) di level 0,97% pada akhir 2024, turun 5 basis poin (bps) dibanding tahun sebelumnya.

Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Mandiri tumbuh 7,73% YoY menjadi Rp 1.699 triliun, didorong oleh peningkatan dana murah atau Current Account Savings Account (CASA) yang mencapai 80,3% dari total DPK.

Pertumbuhan CASA ini didukung oleh kenaikan tabungan sebesar 13,4% YoY menjadi Rp 665 triliun, serta giro yang tumbuh 3,6% YoY menjadi Rp 606 triliun.

"Keberhasilan ini tidak terlepas dari optimalisasi layanan digital seperti Livin’ by Mandiri, yang semakin mempermudah transaksi dan perencanaan keuangan bagi nasabah ritel, serta Kopra by Mandiri, yang memberikan kemudahan dalam pengelolaan keuangan bagi segmen wholesale," pungkas Darmawan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: