Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laris Manis! Prapenjualan Bumi Serpong (BSDE) Tembus Rp9,72 Triliun Sepanjang 2024

Laris Manis! Prapenjualan Bumi Serpong (BSDE) Tembus Rp9,72 Triliun Sepanjang 2024 Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mencatatkan prapenjualan sebesar Rp9,72 triliun sepanjang tahun 2024, melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp9,50 triliun. Capaian ini juga menunjukkan pertumbuhan 2% dibandingkan dengan realisasi prapenjualan tahun sebelumnya yang mencapai Rp9,50 triliun.

Dari total prapenjualan 2024, segmen residensial memberikan kontribusi terbesar sebesar Rp5,40 triliun atau 56% dari total prapenjualan. Kontribusi tersebut berasal dari proyek Nava Park, Tresor, The Zora, Hiera, Tanakayu dan Terravia yang berlokasi di BSD City.

Selain itu, produk baru yang diluncurkan antara lain The Kaia dan Klasika di Grand Wisata Bekasi dan klaster Townville di Grand City Balikpapan juga berkontribusi terhadap segmen residensial. Segmen komersial, yang mencakup lot tanah, ruko dan apartemen menyumbang Rp3,76 triliun atau 39% dari total prapenjualan.

Baca Juga: Tuntaskan Penawaran Tender, Bumi Serpong (BSDE) Kini Kuasai 98,97% Saham Suryamas (SMDM)

Pencapaian prapenjualan segmen komersial berasal dari produk Cascade Studio Loft, West Village Business Park, Northridge Ultimate yang terletak di BSD City, North Square District di Kota Wisata Cibubur, Apartemen Southgate dan Aerium di Jakarta, serta Akasa dan Upper West di BSD City. 

Selain itu, penjualan lahan kepada perusahaan joint venture menyumbang Rp565 miliar, setara dengan 6% dari total pencapaian prapenjualan. 

Dari sisi lokasi, proyek-proyek di BSD City memberikan kontribusi terbesar, yakni sekitar 67% dari total prapenjualan, termasuk kontribusi dari Nava Park (8%), The Zora (7%) dan Hiera (5%). Grand Wisata Bekasi dan Kota Wisata Cibubur masing-masing memberikan kontribusi 13% dan 6% terhadap total prapenjualan. 

Baca Juga: Antam Cetak Rekor Penjualan Emas Sepanjang Sejarah, Capai 43.776 Kg

Direktur BSDE, Hermawan Wijaya, menyatakan, “Kami bangga dengan pencapaian ini yang menunjukkan daya tarik kuat dari portofolio produk properti kami. Pencapaian ini menjadi dorongan positif menuju tahun 2025. Kami optimis terhadap prospek industri properti, terutama dengan kebijakan terkini pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia yang kami yakini masih dapat memberikan stimulus tambahan bagi permintaan konsumen."  

Dengan hasil yang menggembirakan ini, BSDE berkomitmen menjaga pertumbuhan prapenjualan. Ke depannya, BSDE akan terus melanjutkan lokasi pengembangan proyeknya yang tersebar di 9 kota besar di Indonesia yaitu Jabodetabek, Medan, Palembang, Surabaya, Semarang, Balikpapan, Samarinda, Makassar, dan Manado. 

Baca Juga: Jadi Tulang Punggung Perekonomian, Ini yang Diperlukan untuk Keberlanjutan Sektor Manufaktur

Situasi ekonomi yang semakin kondusif dan tingginya perhatian pemerintah terhadap sektor perumahan menjadi salah-satu katalis pertumbuhan BSDE. Terkait wacana perpanjangan insentif pemerintah berupa kebijakan PPNDTP, Hermawan percaya kebijakan ini akan memberikan efek positif yang signifikan terhadap percepatan pertumbuhan industri properti, khususnya di segmen rumah tapak untuk pasar menengah dan bawah. 

“Dengan dukungan kebijakan pemerintah dan strategi pengembangan produk yang tepat, kami optimis menjaga momentum pertumbuhan berkelanjutan untuk memberikan nilai terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan," tutupnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: