Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pandu Sjahrir Bocorkan Strategi Danantara untuk Program 3 Juta Rumah!

Pandu Sjahrir Bocorkan Strategi Danantara untuk Program 3 Juta Rumah! Kredit Foto: Bank Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) menyatakan kesiapan mendukung pembiayaan program pembangunan tiga juta rumah per tahun yang dicanangkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. 

Perwakilan Danantara, Pandu Sjahrir menegaskan bahwa pihaknya tengah menyiapkan dua langkah strategis guna mempercepat pelaksanaan proyek tersebut.

"Mungkin tambahan saja terakhir dari pembicaraan tadi bersama juga Pak BUMN, BI, dari sisi kami mungkin hanya dua hal. Satu adalah pembentukan semacam book building untuk interest, dan juga penambahan likuiditas ya Pak ya di sini, untuk bisa jumpstart program dari sisi program rumah ini," ujar Pandu, dalam konferensi pers usai rapat bersama di kantor Bank Indonesia, Selasa (11/2/2025). 

Baca Juga: Resmi! Pandu Sjahrir Bergabung ke Danantara

Lebih lanjut, Pandu menjelaskan bahwa book building merupakan proses untuk menghimpun minat pasar dan masukan terkait pembiayaan proyek. Hal ini dilakukan guna memastikan efektivitas pendanaan serta optimalisasi penyaluran likuiditas untuk proyek tersebut.

"Jadi memang book building ini adalah suatu proses di mana kita mengumpulkan interest, dan juga masukan-masukan dari pasar. Jadi ini yang sekarang kita sedang jalankan, bekerja sama banyak-banyak dengan Pak Ara," tambahnya.

Dalam rapat tersebut, Menteri Perumahan Maruarar Sirait menekankan bahwa keberhasilan program ini bergantung pada empat aspek utama, yakni ketersediaan lahan, likuiditas, ketepatan sasaran, dan kualitas hunian.

"Jadi saudara-saudara, ini tentu tidak tiba-tiba pertemuan hari ini, pertemuan ini adalah proses yang panjang. Kami dengan Pak Gubernur beberapa kali diskusi bagaimana soal perumahan itu ada beberapa hal yang menjadi perhatian, concern, satu soal lahan, dua soal likuiditas, tiga bagaimana tepat sasaran, empat soal bagaimana kualitas perumahan itu sendiri," jelas Maruarar.

Baca Juga: Maret 2025, Danantara Resmi Meluncur! Siap Jadi Superholding Raksasa

Maruarar juga mengapresiasi keterlibatan BUMN, Bank-Bank Himbara, serta Danantara dalam mendukung proyek ini, khususnya dalam aspek pendanaan.

"Hari ini kami berdiskusi juga dihadiri oleh jajaran BUMN, atas support Pak Erick, yaitu dari Bank-Bank Himbara, termasuk Bank Syariah ya Pak Erick ya, hadir juga. Kemudian juga Pak Pandu juga memberikan support, pandangan-pandangan yang sangat baik, dan Pak Misbakhun juga tadi mencari solusi yang baik. Dari pertemuan ini semangatnya satu, bagaimana kami sebagai Menteri Perumahan menjalankan arahan Presiden Prabowo untuk membangun dan merenovasi tiga juta rumah setahun," ujar Maruarar.

Program ini digagas sebagai solusi untuk mengatasi backlog perumahan serta pengentasan kemiskinan, dengan pembangunan rumah yang menyasar berbagai wilayah, termasuk perkotaan, pedesaan, hingga daerah pesisir. Pemerintah berharap proyek ini dapat mempercepat akses masyarakat berpenghasilan rendah terhadap hunian layak serta mendorong pertumbuhan sektor properti dan industri terkait.

Dalam konteks pendanaan, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun turut memberikan masukan guna memastikan ketersediaan likuiditas. Maruarar menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah dan otoritas moneter sangat diperlukan untuk menjamin kelancaran proyek.

"Nah dalam konteks likuiditas, dengan keadaan yang ada, bagaimana sinergi antara pemerintah dan moneter. Ini benar-benar saya merasa sangat baik, dan saya merasa disupport oleh ekosistem, dan juga oleh Bapak Gubernur Bank Indonesia," kata Maruarar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: