Survei BI: Penjualan Properti Residensial Catat Kontraksi 15,09% pada Triwulan IV 2024

Survei Harga Properti Residensial (SHPR) yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI) mengungkap bahwa harga properti di pasar primer pada triwulan IV 2024 mengalami pertumbuhan terbatas.
Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) tercatat tumbuh 1,39% (yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan III 2024 yang mencapai 1,46% (yoy).
Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menyebut bahwa dari sisi penjualan, pasar properti residensial menunjukkan tren penurunan, terutama pada segmen rumah tipe kecil dan menengah.
Baca Juga: Harapan Gen Z Punya Hunian Impian Terbuka, Meski Dihadang Banyak Tantangan
Sebaliknya, penjualan rumah tipe besar mengalami peningkatan. "Secara keseluruhan, pertumbuhan penjualan properti residensial mencatat kontraksi sebesar 15,09% (yoy)," ungkap Ramdan, dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu (15/2).
Dalam hal pembiayaan, survei menunjukkan bahwa sumber utama pendanaan untuk pembangunan properti residensial masih berasal dari dana internal pengembang dengan pangsa mencapai 74,38%.
Baca Juga: Menteri PKP Minta Rumah Subsidi Harus Berkualitas, SIG Dukung dengan Inovasi Bata Interlock Presisi
Dari sisi konsumen, sebagian besar pembelian rumah di pasar primer dilakukan melalui skema pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dengan pangsa sebesar 72,54% dari total pembiayaan.
Kondisi ini mencerminkan dinamika pasar properti yang masih menghadapi tantangan, meskipun segmen rumah besar menunjukkan pergerakan positif.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement