Transparansi Produk Jadi Kunci Kepercayaan Konsumen terhadap Keberlanjutan

Kesadaran konsumen terhadap produk berbahan baku ramah lingkungan kini semakin meningkat. International Union for Conservation of Nature (IUCN) menyatakan bahwa untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap produk berbahan baku ramah lingkungan, maka diperlukan transparansi dalam memberikan informasi mengenai sumber serta proses produksi dari suatu produk.
Ahli Konservasi dari IUCN, Erik Meijaard, menekankan bahwa saat ini konsumen jauh lebih selektif dalam memilih produk, khususnya yang terkait dengan keberlanjutan lingkungan.
Baca Juga: Kelapa Sawit Tidak Harus Menjadi Ancaman Bagi Keanekaragaman Hayati
Menurut Erik, para konsumen ingin memastikan bahwa bahan baku yang digunakan tidak merusak ekosistem, termasuk dalam industri kelapa sawit.
“Transparansi bukan lagi sekadar pilihan, melainkan keharusan bagi produsen. Konsumen menginginkan informasi yang jelas dan akurat mengenai bagaimana produk mereka diproduksi,” ungkap Erik dalam keterangannya, Senin (17/2/2025).
Baca Juga: WWF Indonesia Dorong Kolaborasi Pemerintah dan Swasta dalam Transformasi Sawit Ramah Lingkungan
Maka dari itu, untuk memenuhi tuntutan tersebut, dia berharap produsen terkait dapat menyertakan label yang lebih kuat, memperkuat sistem sertifikasi keberlanjutan, dan menyediakan akses mudah bagi konsumen untuk mendapatkan informasi tentang rantai pasok produk.
Ia menuturkan jika langkah tersebut tidak hanya memberikan kepastian kepada konsumen saja, tetapi juga mendorong industri untuk mengadopsi praktik produksi yang lebih bertanggung jawab kepada lingkungan.
“Transparansi yang lebih baik diyakini dapat meningkatkan daya saing produk di pasar global, terutama di negara-negara yang memiliki standar lingkungan yang ketat,” jelas dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement